Setujui Permintaan Bayaran Jon Jones, UFC Bakal Kena Dampak Masif

By Reinaldo Suryo Negoro - Rabu, 14 April 2021 | 06:00 WIB
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.
TWITTER @CBSSPORTS
Sabuk juara kelas berat ringan UFC tidak lagi dipegang Jon Jones.

JUARA.NET – Mantan raja kelas berat, Frank Mir, mengatakan bahwa permintaan bayaran Jon Jones akan memberikan dampak masif bagi UFC dan petarung lain.

Setelah UFC 260, nama Jon Jones menjadi sorotan media meski tidak ikut bertarung dalam gelaran tersebut.

Hal itu karena Jon Jones adalah petarung yang dikabarkan akan melawan pemenang dari laga Francis Ngannou melawan Stipe Miocic di UFC 260.

Namun, setelah Francis Ngannou keluar sebagai pemenang, Jon Jones malah mempersulit proses realisasi duel ini dengan mengatakan bahwa dia meminta bayaran lebih banyak untuk menghadapi sang raja baru kelas berat.

UFC sejauh ini masih menolak permintaan Jon Jones tersebut.

UFC bahkan sudah menyiapkan Derrick Lewis sebagai lawan Francis Ngannou dalam duel mempertahankan titel pertama.

Perselisihan Jon Jones dan UFC ini nampaknya juga mencuri perhatian sesepuh kelas tujuan petarung asal Rochester tersebut, Frank Mir.

Baca Juga: Uang Hanya Kedok, Duel Jon Jones vs Predator UFC Tak Terwujud karena Masalah Ini

 

Dilansir Juara.net dari Sportskeeda yang mengutip dari SCMP MMA, Frank Mir memberikan pendapatnya mengenai dampak masif jika UFC menyetujui permintaan bayaran Jon Jones.

Menurutnya, permintaan Jon Jones itu akan menyetel standar bayaran bagi petarung lain.

Mir juga berpendapat bahwa Jon Jones layak untuk mendapatkan bayaran itu karena dia adalah raja MMA.

"Ini akan menetapkan standar untuk semua orang dan itulah mengapa mereka berjuang begitu keras.”

“Jika mereka membiarkan Jon menghasilkan uang sebanyak itu, mereka tidak perlu mengungkapkannya kepada siapa pun.”

UFC mungkin akan melanjutkan dan menyetujui bayarannya.”

“Bayaran itu akan sepadan buat Jones, tetapi setiap kali Anda melakukan itu, Anda akan menyetel standar yang baru.”

Baca Juga: Cinta Mati! Jon Jones Rela Kejar Predator sampai Pertahankan Titel Keempat

 

“Jadi, ketika Jon duduk di sana dan menunjukkan jumlah pembelian pay-per-view yang bisa dia lakukan, dia berhak mendapatkan bayaran lebih banyak.”

“Dia adalah raja MMA.”

Selain melihat dari sisi para petarung, Frank Mir juga melihat dari kacamata UFC.

Menurutnya, UFC tidak akan membiarkan Jon Jones mendapat kontrak bernilai fantastis.

Hal ini menjadi akan kekhawatiran UFC karena akan menaikkan harga para petarung lain.

Frank Mir juga berkata bahwa organisasi MMA nomor satu itu mengambil 90 persen dari apa yang dihasilkan para petarung.

“Tetapi, jika mereka melakukannya, itu akan menaikkan harga semua orang.”

“Hal itulah yang ditakuti UFC.”

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Jon Jones di MMA, Cuma 92 Detik Habisi Lawan

 

“Mereka ingin tetap menjaga harga orang-orang.”

“Mereka masih menyimpan 90 persen dari apa yang dihasilkan para petarung,” pungkas jagoan Bellator ini.

Meski begitu, peluang terjadinya duel antara Jon Jones melawan Francis Ngannou setiap hari kian memudar.

Pasalnya, UFC sudah mengambil langkah untuk mempertemukan Francis Ngannou dan Derrick Lewis di UFC 263.

Namun, sang juara baru tidak menyetujui proposal itu karena waktunya dianggap terlalu mepet.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : scmp, Juara.net, Sportskeeda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X