Cari Sabuk Juara Baru, Francis Ngannou Pindah ke Tinju Saja

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Senin, 12 April 2021 | 10:30 WIB
Francis Ngannou menjadi juara baru kelas berat UFC setelah mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260, Minggu (28/3/2021) WIB di Las Vegas.
TWITTER @SPORF
Francis Ngannou menjadi juara baru kelas berat UFC setelah mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260, Minggu (28/3/2021) WIB di Las Vegas.

JUARA.NET - Legenda UFC, Michael Bisping, sarankan Francis Ngannou untuk lebih memilih tinju daripada harus turun ke kelas berat ringan UFC demi mendapatkan sabuk juara baru.

Petarung kelas berat UFC berjulukan Si Predator, Francis Ngannou, sekarang menjadi salah satu bintang yang paling menarik perhatian di UFC.

Francis Ngannou semakin menjadi pusat perhatian setelah berhasil membalas kekalahan dari Stipe Miocic di UFC 220 dan resmi menjadi raja baru kelas berat UFC di UFC 260.

Banyak pihak bertanya, akankah Francis Ngannou memiliki keinginan untuk mendapatkan sabuk juara baru di kelas lain?

Terlihat sedikit mustahil untuk Francis Ngannou jika harus turun ke kelas berat ringan UFC melihat kondisi fisiknya yang begitu besar.

Namun, masih ada kemungkinan untuk Francis Ngannou mendapatkan sabuk juara baru dengan beralih ke olahraga adu jotos selain MMA.

Menurut legenda dan mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping, Francis Ngannou berpotensi beralih dari MMA ke dunia tinju.

Kebetulan pada awal kariernya, Francis Ngannou sempat memilih untuk merintis jalan sebagai seorang petinju sebelum akhirnya menjadi petarung MMA.

Baca Juga: The Undertaker Sebut Perbandingan Predator UFC dan Brock Lesnar Sah

"Seratus persen. Francis Ngannou memukul seperti Ford Fiesta yang melaju 273,5 km per jam. Pastinya dia bisa."

"Dalam hal teknis, dia masih mengejar ketertinggalannya untuk bisa melakukan olah raga tinju. Tetapi, Francis Ngannou memiliki bakat mentah yang belum terasah."

Michael Bisping melanjutkan bahwa dirinya ingin melihat debut Francis Ngannou di dunia tinju melawan seseorang selain Tyson Fury atau Anthony Joshua.

"Saya lebih suka Dillian Whyte karena dia adalah seorang kickboxer yang beralih ke MMA."

"Apa yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan seri dua pertarungan. Satu kita lakukan di UFC dan satunya lagi dilakukan di ring tinju."

"Itulah yang saya lihat di Twitter. Pertarungan itu memang tidak akan pernah terjadi, tetapi Anda tidak pernah tahu," tutup Michael Bisping dikutip Juara.net dari Essentiallysports.

Tidak ada yang meragukan fakta bahwa Francis Ngannou mampu meraih kesuksesannya sekarang karena talentanya sebagai petinju.

Bagaimanapun, tinju di UFC tidak sama dengan apa yang dilakukan atlet tinju profesional.

Baca Juga: Jon Jones Ingin Jadi Monster Kelas Berat Sebesar Francis Ngannou

Conor McGregor bisa dijadikan contoh setelah mengalami kesialan melawan Floyd Mayweather.

Namun, Francis Ngannou mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik.

Kekuatan pukulannya di tinju memang belum pernah terlihat sebelumnya.

Tetapi, jika seseorang bisa memukul sekeras itu di MMA, sang petarung selalu punya kesempatan.

Bersamaan dengan itu, Francis Ngannou memiliki kecerdasan dalam duel yang terbangun selama bertahun-tahun.

Kecerdasan menjalani duel yang dia miliki di MMA bisa saja berguna dalam ring tinju.

Baca Juga: Musuh Terburuk Predator UFC Bukan Jon Jones atau Raja KO, tetapi Legenda Ini

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : essentiallysports.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X