Raja UFC Jalur Diskualifikasi Dituding Kabur dari Takdir

By Fiqri Al Awe - Jumat, 2 April 2021 | 20:30 WIB
Ekspresi, Aljamain Sterling usai UFC 259 Minggu (7/3/2021).
INSTAGRAM/UFC
Ekspresi, Aljamain Sterling usai UFC 259 Minggu (7/3/2021).

JUARA.NET - Manajer Petr Yan, Sayat Abdrahkmanov, mengklaim juara UFC jalur diskualifikasi, Aljamain Sterling, kabur dari takdirnya menggelar duel ulang.

Pada UFC 259 beberapa waktu yang lalu, Aljamain Sterling resmi menyandang gelar sebagai raja baru di kelas bantam.

Menariknya, penahbisan nama Aljamain Sterling sebagai raja kelas bantam UFC terbilang cukup kontroversial.

Pasalnya Aljamain Sterling memenangi duel dengan raja sebelumnya, Petr Yan, via diskualifikasi.

Bertarung hati-hati, Aljamain Sterling sampai dalam posisi terduduk yang memaksa Petr Yan lakukan tendangan ilegal menuju ke arah kepala.

Tentu saja hasil UFC 259 tersebut memicu keinginan duel ulang dari kubu Petr Yan.

Sayang, keinginan tersebut tidak ditanggapi serius oleh kubu Aljamain Sterling.

Polemik ini kemudian memicu manajer Petr Yan, Sayat Abdrakhmanov, mengklaim Aljamain Sterling sengaja kabur dari petarungnya.

Baca Juga: Disindir Diberi Hadiah buat Serangan Haram, Petr Yan Sebut Raja Baru Pecundang

Dilansir Juara.net dari Championat, Abdrakhmanov mengaku bahwa kubu Yan bukanlah satu-satunya pihak yang menginginkan duel ulang dengan Sterling.

UFC selaku payung dari dua jagoan tersebut ternyata juga memiliki keinginan yang sama.

"UFC berkeinginan untuk menggelar duel ulang secepat mungkin," terang Abdrakhmanov.

"Begitu pula dengan kami (kubu Yan). Seperti UFC, kami juga ingin menggelar duel ulang sesegera mungkin," sambungnya.

Akan tetapi, kubu Sterling kemudian bertindak layaknya antitesis dan membuat duel tak kunjung terjadi.

Menariknya, Abdrakhmanov sendiri sebenarnya sudah menduga kubu Sterling bakal ogah-ogahan untuk berduel kembali dengan Yan.

"Tetapi, seperti yang sudah diduga, kubu Sterling dan dia sendiri dengan dalih apa pun mencoba untuk menunda momen ini," tutur Abdrakhmanov.

"Karena hal tersebut, hingga kini belum ada tanggal yang pasti," tandasnya.

Baca Juga: Raja Baru UFC Tak Paham Pelaku Serangan Ilegal Dapat Kesempatan Duel Ulang

Terlepas dari hal itu, Yan sendiri sejauh ini mengantongi rekor bertarung di angka 15 kali menang dan dua kali kalah.

Sterling praktis menjadi petarung kedua yang mampu mengalahkan Yan meski hanya hasil via diskualifikasi.

Kekalahan pertama Yan terjadi hampir lima tahun yang lalu.

Adalah jagoan ajang saingan UFC, Magomed Magomedov, petarung yang menjadi obat mujarab bagi keganasan Yan.

Di lain pihak, menyusul kemenangan atas Yan kemarin, Sterling saat ini memperindah trennya di angka enam kemenangan berturut-turut.

Kekalahan terakhir Sterling didapatkan dari Marlon Moraes pada tahun 2017.

Baca Juga: Petr Yan Bersumpah Bakal Kalahkan Juara Baru UFC di Laga Rematch

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

 

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X