Tendangan Brutal Haram Terjadi Lagi tetapi Beda Nasib, Juri UFC Dituding Korup

By Fiqri Al Awe - Senin, 15 Maret 2021 | 16:45 WIB
Momen lahirnya tendangan haram pada UFC Vegas 21 pada duel Eryk Anders (hitam) vs Darren Stewart (merah) Minggu (14/3/2021).
INSTAGRAM.COM/UFC
Momen lahirnya tendangan haram pada UFC Vegas 21 pada duel Eryk Anders (hitam) vs Darren Stewart (merah) Minggu (14/3/2021).

JUARA.NET - Momen tendangan haram pada UFC Vegas 21, Minggu (14/3/2021) WIB, menuai komentar keras dari petarung MMA, Eduard Vartanyan.

Belum lekang di ingatan kejadian tendangan haram Petr Yan terhadap Aljamain Sterling pada UFC 259 lalu, publik pencinta tarung kembali dibuat heboh di UFC Vegas 21.

Pertarungan antara dua jagoan, Darren Stewart dan Eryk Anders, yang mentas pada UFC Vegas 21 kembali melahirkan sebuah tendangan haram yang mengerikan.

Serupa dengan kejadian Petr Yan, Eryk Andres juga melepaskan serangan haram jenis tendangan lutut ke arah kepala lawan yang tengah dalam posisi berlutut.

Menariknya, hasil pertarungan Eryk Anders vs Darren Stewart berakhir sangat berkebalikan dari duel Petr Yan vs Aljamain Sterling pada UFC 259 lalu.

Jika Petr Yan harus didiskualifikasi dan dilucuti gelarnya, maka Eryk Anders sang pelaku pada UFC Vegas 21 selamat karena duel hanya dinyatakan no contest atau tidak ada pemenangnya.

Perlakuan berbeda buat dua jagoan UFC ini jelas memicu komentar dari berbagai pihak.

Cibiran paling ganas baru-baru ini keluar dari petarung MMA, Eduard Vartanyan.

Baca Juga: Hasil UFC Vegas 21 - Lutut Ilegal ala Petr Yan Gagalkan Eryk Anders Raih Kemenangan

Eduard Vartanyan yakin betul Eryk Anders harus didiskualifikasi, sama seperti yang dialami Petr Yan pada UFC 259.

"Tentu saja saya melihat pertarungan antara Eryk Anders melawan Darren Stewart. Saya yakin saat Anders melepas tendangan haram itu, ia pasti akan didiskualifikasi," terang Vartanyan dilansir Juara.net dari Championat.

"Tetapi yang terjadi malah tidak," sambungnya.

Atas polemik ini, Vartanyan kemudian menarik sebuah kesimpulan yang mengejutkan.

Vartanyan mengklaim bahwa juri UFC telah berlaku korup seperti halnya yang ia dengar dari pendapat orang lain.

"Pada saat itu, semuanya menjadi jelas dalam pikiran saya," kata Vartanyan.

"Seperti yang mereka katakan, para juri itu korup," sambungnya.

Tidak lupa Vartanyan memberikan sedikit perbandingan antara duel Anders vs Stewart dengan Yan vs Sterling.

Baca Juga: Deja Vu Dengkulan Haram di UFC Vegas 21, Begini Respons Korban Sebelumnya

Vartanyan bahkan mengklaim tendangan haram milik Anders jauh lebih keras ketimbang serangan ilegal milik Yan.

"Sudah jelas bahwa itu adalah tendangan haram yang sama, malah itu lebih kuat," tutur Vartanyan.

"Yan mendapatkan diskualifikasi, tetapi di sini dinyatakan no contest. Sungguh tidak jelas," tutupnya.

Banyak pihak yang memang mempermasalahkan tendangan haram Anders pada UFC Vegas 21.

Meski begitu, ada juga teori yang membenarkan keputusan juri dalam duel tersebut.

Baca Juga: Lakukan Tendangan Ilegal, Eryk Anders Tidak Didiskualifikasi karena Hal Ini

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X