Raja Tinju Kelas Ringan Sebut Para Pesaing Cuma Ingin Cepat Kaya

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 11 Maret 2021 | 22:30 WIB
Petinju Teofimo Lopez mengalahkan Vasyl Lomachenko, Minggu (18/10/2020) WIB di Nevada, untuk menguasai sabuk juara kelas ringan versi IBF, WBA, WBO, dan The Ring.
TWITTER
Petinju Teofimo Lopez mengalahkan Vasyl Lomachenko, Minggu (18/10/2020) WIB di Nevada, untuk menguasai sabuk juara kelas ringan versi IBF, WBA, WBO, dan The Ring.

JUARA.NET - Raja tinju kelas ringan, Teofimo Lopez, menyebut para pesaingnya di divisi tersebut cuma kumpulan petinju yang ingin cepat kaya dan hidup berfoya-foya.

Teofimo Lopez layak disebut sebagai raja tinju kelas ringan setelah mengalahkan Vasyl Lomachenko pada 17 Oktober lalu.

Selain mempertahankan sabuk juara IBF, kemenangan atas Vasyl Lomachenko membuat Teofimo Lopez juga merebut sabuk WBA (Super), WBO, dan The Ring.

Kini Lopez sudah menguasai hampir semua sabuk juara yang tersedia di kelas ringan.

Masih ada Gervonta Davis (juara WBA reguler), Rolando Romero (juara WBA interim), Devin Haney (juara WBC), dan Ryan Garcia (juara WBC interim) sebagai pemegang sabuk yang lain.

Baca Juga: Ini Wejangan Mike Tyson untuk Calon Juara Sejati di Kelas Ringan

Seperti Lopez, para petinju ini sama-sama punya rekor tak terkalahkan.

Akan tetapi, menurut Teofimo Lopez, ada hal yang membedakan dirinya dengan para rival tersebut.

"Saya menjadi juara sejati, mendapatkan semua sabuk juara," ujar Lopez seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.

"Tidak seperti petinju lain yang dalam posisi ini akan berpesta merayakan kesuksesan, berlibur, dan menunggu pertarungan berikutnya, saya tidak begitu."

"Saya tidak tahu apa namanya, tetapi saat saya mencapai semuanya, bukan hanya hal itu membuat saya merunduk, tetapi juga memacu saya berusaha lebih keras."

Lopez lanjut mengatakan semua rivalnya ingin menjadi Floyd Mayweather, mencari uang sebanyak-sebanyaknya.

Baca Juga: Teofimo Lopez Hancurkan Vasyl Lomachenko, Juara Sejati Selangkah Lagi

Tetapi, mereka hanya mau cepat kaya dan malah tidak mencontoh Mayweather yang sesungguhnya.

"Mereka semua ingin menjadi Mayweather dan mendapatkan 100 juta dolar."

"Tetapi, lihatlah Floyd. Dia berlatih seperti petinju yang bangkrut."

"Dia bisa menjalani kehidupannya itu dan tidak merusak dirinya sendiri. Saya hanya mengatakan yang sebenarnya," pungkas Lopez.

Petinju berusia 23 tahun ini sedang mempersiapkan diri untuk naik ring lagi pada 5 Juni mendatang.

Teofimo Lopez dijadwalkan menghadapi penantang wajib untuk sabuk juara IBF dan WBO, George Kambosos Jr.

Baca Juga: Cabik-cabik Petinju Terbaik, Teofimo Lopez Digoda Duel Legenda UFC


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : essentiallysports.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X