Satu Hal yang Mengganggu Kemenangan Islam Makhachev pada UFC 259

By Fiqri Al Awe - Selasa, 9 Maret 2021 | 22:00 WIB
Ada satu hal yang mengganggu kebahagiaan jaogan kelas ringan, Islam Makhachev pada UFC 259 beberapa hari lalu.
YOUTUBE
Ada satu hal yang mengganggu kebahagiaan jaogan kelas ringan, Islam Makhachev pada UFC 259 beberapa hari lalu.

JUARA.NET - Petarung kelas ringan, Islam Makhachev, mengaku bahwa ada satu kondisi yang mengotori kebahagiaannya memenangi duel UFC 259.

Terakhir kali tampil pada tahun 2019, Islam Makhachev membuka keran penampilannya lagi dengan sempurna di UFC 259 beberapa hari lalu.

Islam Makhachev bertarung dengan sangat apik berhadapan dengan jagoan UFC asal Amerika Serikat, Drew Dober.

Pada ronde-ronde awal, Islam Makhachev bahkan nyaris saja membuat lengan lawannya tersebut patah dengan teknik kunciannya.

Akhirnya, Islam Makhachev mampu menyudahi perlawanan Drew Dober pada UFC 259 lewat teknik kunciannya yang sangat brilian di ronde terakhir.

Meski menang secara mengagumkan, ternyata ada satu hal yang mengganggu benak Islam Makhachev di UFC 259.

Karena satu hal tersebut, Islam Makhachev bahkan merasa sedikit terhalangi kebahagiaannya walaupun telah menang.

Baca Juga: Hasil UFC 259 - Terlalu Ganas, Rekan Khabib Cengkeram Leher Lawan hingga Tak Berdaya

Dilansir Juara.net dari Championat, hal yang mengotori kemenangan Makhachev pada UFC 259 ialah tendangan ilegal dari rekannya sesama jagoan Rusia, Petr Yan.

Melihat langsung duel itu dari pinggir oktagon, Makhachev sadar betul seharusnya Petr Yan tidak melepaskan tendangan ilegal tersebut.

"Situasi tersebut menghalangi kebahagiaan saya. Saya melihat duel tersebut dan saya juga melihat Aljamain Sterling duduk di atas lututnya," ungkap Makhachev.

"Itu seperti sekilas dalam pikiran saya terdengar suara: 'Jangan tendang'. Tetapi, Petr malah menendangnya," sambung Makhachev.

Rasa kecewa dan sedih dari Makhachev makin menjadi saat ia sadar Petr Yan seharusnya memenangi duel andai tendangan ilegal di UFC 259 itu tidak terjadi.

"Dari pertarungan yang terjadi, sudah sangat jelas bahwa dia sangat menguasai pertarungan di segala aspek termasuk gulat," terang Makhachev.

Berakhir kurang klimaks, Makhachev berharap Petr Yan dan Aljamain Sterling bertemu lagi untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai secepatnya.

Menariknya Makhachev sudah punya jagoan untuk pertarungan ulangan itu.

"Rivalnya mengambil gelar tersebut," kata Makhachev.

Baca Juga: Seram! UFC Suguhkan Bentrokan Sepupu Ganas Khabib Lawan Manusia Kereta Malam

"Itu artinya Yan bakal segera melakukan balas dendam dan sekali lagi menggondol gelar itu," sambung Makhachev.

Duel Yan vs Sterling pada UFC 259 sebenarnya berlangsung sangat seru dan cukup alot.

Di sepanjang pertempuran, Yan tampil trengginas dengan pukulan kerasnya, sedangkan Sterling bermain aman dengan pertarungan bawahnya.

Sayang, petaka terjadi saat duel ini masih berusia empat ronde.

Yan yang tengah asyik menyerang justru melepaskan sebuah tendangan lutut ilegal kepada Sterling.

Atas kondisi ini, Yan akhirnya dilucuti gelarnya dan Sterling yang didaulat sebagai pemenang via diskualifikasi serta berhak menduduki singgasana raja kelas bantam UFC.

Baca Juga: Petr Yan Ungkap Alasan Layangkan Dengkulan Haram ke Juara Baru

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X