Sungguh Menyayat Hati, Seperti Ini Pahitnya Jadi Petarung Kalem di UFC

By Fiqri Al Awe - Jumat, 5 Maret 2021 | 06:00 WIB
Jagoan UFC, Conor McGregor (kiri) dan Dana White (kanan).
GIVE ME SPORT
Jagoan UFC, Conor McGregor (kiri) dan Dana White (kanan).

JUARA.NET - Jagoan kelas ringan, Islam Makhachev, blakblakan soal perangai UFC yang tidak kenal ampun pada para petarung yang tidak rajin membuat kontroversi.

Trash talk atau saling hina di antara para petarung dengan duel UFC memang tidak bisa dipisahkan.

Dari segi sportivitas, tindakan ini mungkin bisa dipandang dari sisi negatif.

Akan tetapi, trash talk juga bekerja layaknya micin yang membuat cita rasa pertarungan di UFC menjadi semakin gurih.

Belakangan ini, permasalahan trash talk dibawa secara menarik oleh jagoan kelas ringan UFC, Islam Makhachev.

Secara blakblakan, rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov ini mengklaim para petarung kalem akan selalu berada dalam bayang-bayang pemenggalan kontrak.

"Salah satu contohnya adalah Rashid Magomedov. Dia memenangi sejumlah pertarungan dan cuma mengalami satu kekalahan, tetapi dia langsung tidak diberi kontrak," cerita Makhachev.

Makhachev juga mengambil contoh dari jagoan UFC non-Rusia.

Baca Juga: UFC 259 - Dua Hal Ini Bikin Pihak Israel Adesanya Ngeri Hadapi Jan Blachowicz

"John Fitch juga punya kemenangan beruntun yang besar pada saat itu. Tetapi, dia terlalu kalem hingga tidak diberi kesempatan tampil di pertarungan perebutan gelar," katanya.

"Malah dia kalah dan kontraknya tidak diperbarui," tandas Makhachev.

Selanjutnya Makhachev juga mengklaim trash talk sebagai salah satu penilaian suka tidaknya UFC pada seorang pertarung.

"Di luar sana banyak orang yang berpikir beberapa jagoan terlalu banyak omong," ujar Islam Makhachev.

"Padahal, siapa saja yang tidak berbicara maka tidak akan membuat UFC tertarik," sambungnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perlakuan berbeda antara petarung banyak omong dengan petarung kalem.

Berbeda dengan para jagoan kalem, petarung banyak omong akan mendapatkan perlakuan lebih istimewa dari UFC.

Makhachev bahkan merasa jika petarung yang banyak melakukan trash talk akan tetap dipertahankan meskipun kalahan.

Baca Juga: UFC 259 - Redam Senjata Lawan, Jan Blachowicz Hadapi Israel Adesanya KW

"Jika seseorang banyak omong, banyak menantang orang lain, maka dia akan mengundang media," terang Makhachev.

"Maka pihak promotor tidak akan peduli dia menang atau kalah. Jika mereka menyukainya, maka kontrak yang bagus dan pendapatan yang besar akan datang," tandasnya.

Bicara soal kontroversi, salah satu yang punya trash talk paling brutal di MMA adalah Conor McGregor.

Di masa bandelnya dulu, Conor McGregor terbilang sangat tengil dalam menggoda jagoan UFC lainnya.

Belum lekang di ingatan para penggemar pada duel omongan antara Conor McGregor dengan Khabib Nurmagomedov beberapa tahun yang lalu.

Sayang, trash talk McGregor justru tidak muncul pada UFC 257 saat bersua Dustin Poirier.

Mungkin hal itu juga yang menjadi alasan McGregor keok secara mengenaskan.

Baca Juga: Manusia Penghancur Ikut Jadi Korban, 2 Legenda Dilepas UFC

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Championat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X