4 Bulan Berlalu, Khabib Baru Ungkap Fakta Mengejutkan Duel Terakhirnya

By Reinaldo Suryo Negoro - Sabtu, 20 Februari 2021 | 19:15 WIB
Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
TWITTER @ESPNSTATSINFO
Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

JUARA.NET – Khabib Nurmagomedov akhirnya mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan terkait pertarungannya melawan Justin Gaethje pada Oktober tahun lalu di UFC 254.

Pada pertarungan tersebut Khabib Nurmagomedov mampu mengalahkan Justin Gaethje dengan cara yang manis.

Si Elang Dagestan mampu mengalahkan Justin Gaethje pada ronde kedua dengan kuncian triangle choke.

Kuncian Khabib atas Gaethje tersebut bahkan mampu memenangi penghargaan kuncian terbaik tahun 2020.

Meski mampu tampil dengan luar biasa, Khabib ternyata mengalami hal-hal di luar dugaan sebelum pertandingan tersebut.

Dilansir Juara.net dari MMAJunkie yang melansir dari wawancara Khabib dengan Magomed Ismailov, Si Elang mengalami sakit sampai-sampai perlu dilarikan ke rumah sakit.

Pertama-tama, Khabib mengungkap bahwa ia sakit gondong yang membuat wajahnya terlihat bengkak yang mana sakit itu ia alami sehari sebelum keberangkatannya ke Abu Dhabi.

"Saya mulai merasa lebih buruk ketika di pesawat dan ketika kami tiba, saya demam tinggi."

“Keadaannya menjadi sangat buruk dan setelah beberapa saat, saya dibawa ke rumah sakit. Saya menjalani perawatan intensif selama lima hari. Itu sangat buruk."

Baca Juga: Kalimat Intimidasi Khabib yang Bikin Justin Gaethje Keder pada UFC 254

 

Buntutnya, Si Elang Dagestan belum bisa memulai kamp pelatihannya sampai tanggal 24 September 2020.

Khabib juga mengungkapkan bahwa jempolnya patah pada tanggal 7 Oktober, yang mana itu adalah lebih kurang dua minggu sebelum pertarungan melawan Justin Gaethje.

"Tetapi, setelah 10 hari, jempol kaki saya patah.”

"Jempol saya patah pada 7 Oktober."

Khabib berkata bahwa dia sempat ingin membatalkan pertarungan itu namun akhirnya memutuskan untuk tetap berlaga.

"Saya mengalami begitu banyak yang harus dihadapi dalam pertarungan ini, penyakit dan patah jempol.”

“Pada akhirnya, kami memutuskan untuk terus bertarung.”

Baca Juga: Khabib Sebut Tony Ferguson Bukan Elite Kelas Ringan, tetapi di Kelas Berat Bisa

 

Jawara kelas ringan tersebut juga berkata bahwa ia merasakan Justin Gaethje telah menyerah di tengah laga, yang membuatnya unggul secara mental.

"Anda mungkin tidak melihat ini, tetapi saya merasakannya. Dia (Justin Gaethje) menyerah."

“Maksud saya, hasratnya untuk bertarung telah hilang.”

“Dia menyerah secara mental. Saya tidak berpikir bahwa saya memenangi pertarungan ini secara fisik, melainkan secara mental."

Pertarungan melawan Justin Gaethje sendiri dikenal sebagai duel terakhir Khabib di UFC sebab setelah itu ia memutuskan pensiun.

Belakangan ini, petarung berusia 32 tahun tersebut dirumorkan akan kembali bertarung oleh Bos UFC, Dana White.

Akan tetapi, sampai sekarang Khabib masih tetap kukuh dengan keputusan pensiunnya.

Malahan ia berkata akan memulai karier sebagai pesepak bola profesional melalui unggahan Instagram pribadinya sebab menjadi pesepak bola adalah impiannya sejak kecil.

Baca Juga: Bintang Baru UFC Kepongahan, Janji Bikin Seniman KO Berakhir Mengenaskan 

 

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net, MMAjunkie.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X