JUARA.NET – Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, yakin bahwa duel tinju kelas berat antara kliennya dan Tyson Fury akan mampu memperoleh "cuan Floyd Mayweather".
Duel unifikasi sabuk tinju kelas berat antara Anthony Joshua vs Tyson Fury semakin mendekati kenyataan.
Dilansir Juara.net dari Boxing Scene, Eddie Hearn berkata pada acara The Ak and Barak Show, pertarungan unifikasi titel kelas berat antara Anthony Joshua dan Tyson Fury kemungkinan akan dihelat pada Mei atau Juni tahun ini.
Selain itu, saat ditanyai mengenai besarnya bayaran yang didapatkan kedua petinju dari duel ini, Hearn optimistis bisa setara “cuan Floyd Mayweather".
“Saya pikir Anda tahu, semua tergantung dengan angka-angka dalam kaitannya dengan pemasukan, bayaran situs, perolehan pay-per-view, dan dari televisi internasional.”
“Tetapi Anda paham, duel itu memang pertarungan terbesar di dunia tinju sekarang.”
Baca Juga: 10 Petinju dengan Bayaran per Pukulan Termahal, Tetangga Indonesia di Nomor 7
“Itulah 'cuan Mayweather' dan kita bahkan belum melihat lagi (pertarungan dengan pendapatan) macam itu sampai sekarang. Tidak ada petinju yang mendapatkan uang dalam level tersebut.”
“Namun, tidak mungkin kami dapat memberikan angkanya sekarang. Tidak ada angka yang pasti untuk duel ini karena sistem bagi keuntungan. Tetapi, tentu saja pertandingan ini bisa memecahkan rekor.”
“Cuan Mayweather” disini diartikan sebagai bayaran fantastis yang didapatkan Floyd Mayweather kala bersua Manny Pacquiao, yang angkanya jauh melebihi pendapatan petinju lain.
Pada duel fenomenal tersebut, Floyd Mayweather dapat mengumpulkan pundi-pundi senilai 200 juta dolar AS atau sekitar 2,8 triliun rupiah dari kemenangannya atas Manny Pacquiao pada Mei 2015.
Pemasukan total pertarungan itu sendiri mencapai 600 juta dolar (8,5 triliun rupiah).
Baca Juga: Duel Pertaruhan 5 Titel Tinju Kelas Berat Akhirnya Diumumkan
Duel bersejarah Anthony Joshua vs Tyson Fury yang menjadi perebutan 5 titel ini tidak akan berlangsung di Inggris karena protokol pembatasan COVID-19 dianggap terlalu ketat terkait kehadiran penonton.
Beberapa investor dari banyak negara seperti di Timur Tengah, negara-negara Eropa Timur, Amerika Serikat, dan bahkan negara-negara sekitar Indonesia seperti Australia dan Singapura sudah siap berlomba untuk menjadi sponsor duel tersebut.
“Pertarungan itu akan membuat seseorang merogoh kocek dalam-dalam," kata Hearn lagi.
“Duel ini akan menjadi yang terakbar di tahun 2021, jadi pertarungan ini akan menjadi sorotan.”
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Boxing Scene |
Komentar