JUARA.NET - Ada bukti bahwa jagoan cantik mantan petarung UFC, Paige VanZant, kini menjadi anak emas ajang tinju brutal BKFC (Bare Knuckle Fighting Championship).
Setelah didepak UFC, Paige VanZant bergabung ke BKFC, ajang pertarungan tinju tanpa sarung tangan.
Ketika mengumumkan perekrutan Paige VanZant pada Agustus 2020, BKFC telah menyebut pentingnya peran sang petarung sekaligus model ini dalam meningkatkan popularitas.
PVZ dikontrak BKFC untuk menjalani 4 pertarungan.
Baca Juga: Si Cantik Eks Jagoan UFC Janjikan Duel Mengerikan di Ajang Brutal
"Kontrak ini menunjukkan kami serius. Kami tidak sekadar membuang-buang uang," tukas Bos BKFC, David Feldman, seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
"Kami menghabiskan uang untuk membuat perusahaan ini berkembang. Paige VanZant, dengan 4 juta follower di akun media sosialnya, akan membantu kami berkembang," tambahnya.
Kini BKFC memperlihatkan intensi memang ingin menganakemaskan PVZ.
Sebelumnya VanZant sudah dijadwalkan akan melakoni debut pada 5 Februari mendatang dengan menghadapi veteran Britain Hart.
Seperti dikutip Juara.net dari Bloody Elbow, sekarang BKFC menjadikan laga VanZant vs Hart sebagai main event dengan gelaran tersebut diberi nama "Knucklemania".
View this post on Instagram
Baca Juga: Gadis Manis Eks Jagoan UFC Selangkah Lagi Debut di Ajang Tarung Brutal
Ajang ini bersejarah karena menjadi Knucklemania edisi pertama yang digelar oleh BKFC.
Siapa tahu, kelak popularitasnya bisa menyamai event akbar gulat profesional WWE, WrestleMania.
Duel VanZant vs Hart sebagai laga utama di Knucklemania akan didukung perebutan sabuk juara kelas ringan antara kampiun Johnny Bedford melawan penantangnya, Dat Nguyen.
Seperti PVZ, Bedford juga pernah tampil di UFC dengan sempat manggung di The Ultimate Fighter 2011.
Satu mantan petarung UFC lain juga akan mentas di Knucklemania.
Chris Leben, petarung kelas menengah yang aktif di UFC pada selang 2005-2013, akan menghadapi Quentin Henry.
Baca Juga: Pindah dari UFC ke BKFC, Si Cantik Paige VanZant Bakal Kapok dan Tak Betah
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | bloodyelbow.com |
Komentar