JUARA.NET - Tidak sedikit follower-nya sendiri yang tidak peduli jika petarung UFC, Jorge Masvidal, meninggalkan Twitter sebagai bentuk protes didepaknya Donald Trump dari media sosial tersebut.
Belum lama ini Twitter membekukan secara permanen akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pasalnya, Donald Trump terus melanggar ketentuan Twitter dengan kicauan provokatif yang mengajak pendukungnya menolak hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun lalu.
Trump kalah dari Joe Biden, tetapi dia tidak terima dan menyebut Pilpres berlangsung curang.
Tidak sekadar memprotes, lewat Twitter Trump juga memprovokasi pendukungnya untuk memberontak.
Baca Juga: Batal Lawan Khamzat Chimaev, Leon Edwards Ingin Selesaikan Duel Jalanan dengan Jorge Masvidal
Puncaknya adalah unjuk rasa berujung kekerasan dan 5 korban jiwa saat pendukung Trump menduduki Gedung Capitol pada 6 Januari.
Twitter pun bereaksi keras dengan menutup akun Twitter Trump secara permanen.
Sebagai pendukung Trump, Jorge Masvidal jelas tidak terima dengan perkembangan ini.
Petarung UFC dengan 657 ribu follower ini pun mengancam juga akan meninggalkan Twitter.
"Karena semua orang-orang keren sudah ditendang dari Twitter... Ikuti sang pemimpin. Dalam perjalanan saya keluar dari sini," cuit Masvidal.
Akan tetapi, malah ada banyak follower Masvidal yang ternyata bersikap bodo amat jika petarung berjulukan Gamebred itu benar-benar meninggalkan Twitter.
Not too many places I ain’t been kicked out of and since all the cool kids have been kicked off Twitter.... ???????? @jack Follow the leader. Ala din my way out of here #supernecessary
— Jorge Masvidal UFC (@GamebredFighter) January 9, 2021
Baca Juga: Ditantang Petarung Nomor Wahid, Korban Kamaru Usman Takut dan Bersembunyi
"Persis seperti seekor domba," sindir sebuah akun dalam akunnya.
"Jika Anda terus berpikir Trump adalah orang baik, Anda layak ditendang keluar dari Twitter," timpal yang lain.
"Twitter tidak butuh Anda, Anda butuh Twitter," tulis akun satu lagi.
"Belum melihat cuitan Anda mengutuk serangan terhadap Capitol, Bung," cuit akun yang lain.
Masvidal sendiri belakangan memang lebih aktif dalam kegiatan mendukung Trump ketimbang bertarung di oktagon UFC.
Sejak kalah angka mutlak dari Kamaru Usman di UFC 251 pada 12 Juli 2020, Masvidal belum bertarung lagi.
Fans menginginkan dia berduel dengan mantan rekan setim yang kini menjadi musuh tetapi sekaligus ikut mendukung Trump, Colby Covington.
Namun, belum ada rencana dari UFC untuk mempertemukan dua petarung ini.
Baca Juga: UFC Vegas 17 - Belum Kalahkan Si Tangan Besi, Si Bocah Ajaib Minta Lawan Lebih Mematikan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar