JUARA.NET - Tak berapa lama setelah Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun dari arena MMA, lawan impiannya, Georges St-Pierre, sudah tiba di Singapura.
Georges St-Pierre berada di Singapura untuk untuk menjadi bintang tamu acara reality show The Apprentice: ONE Championship's Edition.
ONE Championship memang tidak main-main dalam membesarkan acara yang mengadaptasi tayangan reality show populer, The Apprentice itu.
Georges St-Pierre bukan satu-satunya legenda MMA yang diundang menjadi bintang tamu. Juga ada Ben Askren dan Renzo Gracie.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bakal Ikuti Jejak Nyeleweng Conor McGregor?
Tiga legenda ini melengkapi nama-nama top lainnya yang juga sudah mengisi jajaran bintang tamu, seperti Brandon Vera (juara kelas kerat ONE), Angela Lee (juara kelas atom perempuan ONE), dan Demetrious Johnson (juara kelas terbang Grand Prix ONE).
Para legenda ini akan membantu "dewan direksi" dalam memberikan ujian kepada para kontestan The Apprentice: ONE Championship's Edition.
Bukan cuma adu otak, The Apprentice versi ONE Championship pastinya juga menghadirkan tantangan fisik buat menguji ketangguhan para kontestan.
"Saya sangat antusias terbang ke Asia untuk menjadi bagian dari The Apprentice: ONE Championship's Edition," kata Georges St-Pierre seperti dikutip Juara.net dari situs resmi ONE Championship.
"Saya berharap bisa membagi pengetahuan dalam bisnis sekaligus bagaimana menjadi atlet elite untuk membantu kontestan mencapai kesuksesan," lanjut GSP.
Baca Juga: Jagoan Terbaik ONE Championship Ingin Fokus ke Satu Kelas Saja
Georges St-Pierre diakui Khabib Nurmagomedov sebagai lawan impiannya.
Mendiang ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, juga menyatakan GSP adalah lawan yang ingin dia lihat menghadapi anaknya.
Akan tetapi, kini dengan kondisi Khabib sudah menyatakan pensiun, kecil kemungkinan fans MMA bisa melihat terwujudnya duel Khabib kontra St-Pierre.
GSP sendiri tampaknya sudah sangat menikmati aktivitasnya di luar oktagon setelah pensiun dari UFC pada 2017.
GSP menjadi legenda UFC dengan menjadi salah satu jagoan yang pernah menjuarai dua divisi, yaitu kelas welter dan menengah.
Dia masuk Hall of Fame UFC dengan rekor 26-2 plus memegang rekor melakukan takedown terbanyak (90 kali) sepanjang sejarah.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | ONE Championship |
Komentar