UFC 254 - Sejarah Bilang Justin Gaethje Bakal Kalahkan Khabib Nurmagomedov

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 24 Oktober 2020 | 11:45 WIB
Poster pertandingan Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje di UFC 254 pada Sabtu (24/10/2020) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
TWITTER.COM/UFC
Poster pertandingan Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje di UFC 254 pada Sabtu (24/10/2020) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.

JUARA.NET - Sebuah catatan sejarah menempatkan Justin Gaethje dalam posisi yang bagus untuk mengalahkan Khabib Nurmagomedov di UFC 254.

Duel perebutan sabuk juara kelas ringan antara Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje akan menjadi main event UFC 254, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.

Khabib Nurmagomedov berstatus juara kelas ringan sedangkan Justin Gaethje adalah juara kelas ringan interim sehingga laga mereka merupakan duel unifikasi gelar.

Duel Khabib vs Gaethje bakal menjadi laga unifikasi gelar ke-11 dalam sejarah UFC.

Yang menarik, para pemegang sabuk interim justru lebih sering mengalahkan juara tulen dalam 10 duel unifikasi sebelum UFC 254.

Baca Juga: Pandu Duel Khabib Nurmagomedov, Komentator UFC 254 Alami Tekanan Batin

Ada 6 kejadian di mana pemegang sabuk juara interim mampu mengalahkan sang kampiun.

Dari 6 kejadian itu, 5 kali juara interim mengalahkan juara tulen dengan stoppage via KO atau kuncian.

Randy Couture menang angka atas Tito Ortiz di UFC 44 pada 26 September 2003 dalam duel unifikasi di kelas berat ringan.

Georges St-Pierre meng-KO Matt Serra dengan serangan lutut dalam laga unifikasi kelas welter di UFC 83, 19 April 2008.

Di UFC 188, 13 Juni 2015, Fabricio Werdum mencekik Cain Velasquez untuk menyatukan gelar juara kelas berat.

Masih di tahun yang sama, tepatnya pada 12 Desember 2015 di UFC 194, Conor McGregor memukul KO Jose Aldo dalam laga unifikasi kelas bulu.

Baca Juga: UFC 254 - Sampai Lepas Celana, Khabib Lolos Sesi Timbang Badan

Aldo kalah KO lagi dari juara interim kelas bulu, Max Holloway, di UFC 212 pada 3 Juni 2017.

Juara interim terakhir yang sukses dalam duel unifikasi gelar adalah Israel Adesanya, yang menganvaskan Robert Whittaker di UFC 243, 6 Oktober 2019.

Melihat fakta sejarah ini, juara tulen berada dalam posisi tidak bagus dalam duel unifikasi.

Akan tetapi, Khabib Nurmagomedov sendiri pernah sukses mengalahkan juara interim kelas ringan, Dustin Poirier, di UFC 242 pada 7 September tahun lalu.

Sebelum Khabib, Georges St-Pierre dan Brock Lesnar juga pernah sukses dalam duel unifikasi dengan berstatus juara tulen.

GSP mengalahkan Carlos Condit di kelas welter dalam ajang UFC 154 pada 17 November 2012.

Lesnar bahkan dua kali berturut-turut berhasil menang dalam duel unifikasi gelar di kelas berat.

Di UFC 100 pada 11 Juni 2009 dia mengalahkan Frank Mir dan setahun kemudian di UFC 116 pada 3 Juli 2010 menaklukkan Shane Carwin.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : ESPN


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X