Lawan Khabib Nurmagomedov Samakan Petarung Pemuja Donald Trump dengan Paedofil

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 16:11 WIB
Kalahkan Tony Ferguson pada UFC 249 (10/5/2020), Justin Gaethje bawa pulang bonus senilai 1,5 milyar rupiah.
www.instagram.com/ufc
Kalahkan Tony Ferguson pada UFC 249 (10/5/2020), Justin Gaethje bawa pulang bonus senilai 1,5 milyar rupiah.

JUARA.NET - Petarung pemuja Donald Trump, Colby Covington, punya satu musuh lagi dan orang itu justru sama-sama merupakan petarung UFC pendukung Presiden Amerika Serikat, Justin Gaethje.

Seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting, Justin Gaethje, yang akan menghadapi Khabib Nurmagomedov di UFC 254 pada 24 Oktober mendatang, terang-terangan mengaku tidak menyukai Colby Covington.

Kedua jagoan UFC ini padahal sama-sama hadir dalam kampanye Presiden AS, Donald Trump, di Nevada baru-baru ini.

Justin Gaethje bahkan berdiri di samping Colby Covington dalam sebuah sesi foto bersama.

Baca Juga: Donald Trump Positif COVID-19, Petarung UFC Anak Buahnya Didoakan Tertular

Menurut Gaethje, dia awalnya mendapatkan kesan yang bagus soal Covington.

Namun, beberapa hari kemudian, penilaian Gaethje berubah drastis setelah mendengarkan sejumlah wawancara yang dilakukan Covington.

"Saya awalnya melihat dia begitu profesional. Tetapi kemudian, dia melakukan sejumlah wawancara dan pendapat saya berubah," kata Gaethje.

"Saya kini memandang rendah dia lebih dari siapa pun di planet ini, sama seperti paedofil (orang yang memiliki selera seksual pada anak kecil) atau pembunuh."

Gaethje tidak menyebut secara spesifik komentar Covington mana yang membuatnya berubah 180 derajat.

Tetapi, setelah pertemuan di kampanye Donald Trump itu, Covington banyak bicara buruk soal lawannya di UFC Fight Night 178, Tyron Woodley; Black Lives Matter; dan Kamaru Usman.

Baca Juga: Kehabisan Lawan, Khabib Nurmagomedov Tak Tahu Masa Depannya setelah UFC 254

Komentar-komentar Covington dalam kesempatan itu sangat pekat bernada rasialias.

"Dia pengecut, dia palsu," lanjut Gaethje soal Covington.

"Dia berdiri di sana berakting seperti orang yang berhati lembut kemudian beraksi di belakang kamera dan dia benar-benar pengecut dan palsu."

"Saya tidak pernah bertemu orang sepalsu Colby Covington. Sebagai laki-laki, saya akan senang jika bisa menampar wajahnya."

Baru-baru ini, Covington juga menjadi sasaran serangan warganet menyusul kabar Trump dan istrinya positif terinfeksi COVID-19.

Tidak sedikit dari netizen yang mendoakan agar Colby Covington tertular penyakit yang sedang menjadi pandemi di seluruh dunia itu.

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X