UFC 253 - Israel Adesanya Sebut Paulo Costa Anjing Tanpa Nyali dan Tertawa seperti Perempuan

JUARA.NET - Israel Adesanya menceritakan alasannya menjumpai Paulo Costa dengan akrab sebelum duel mereka di UFC 253.

Laga Israel Adesanya vs Paulo Costa akan menjadi duel utama di UFC 253 pada 27 September mendatang di Fight Island.

Sejak duel perebutan sabuk juara kelas menengah UFC itu diumumkan, Israel Adesanya dan Paulo Costa sudah saling menebar kebencian lewat perang kata-kata di media sosial.

Namun, dalam kesempatan berjumpa langsung dengan Paulo Costa di Fight Island pada awal pekan ini, Israel Adesanya malah bersikap akrab.

Baca Juga: UFC 253 - Seharusnya Kelas Berat, Paulo Costa Mesti Turunkan 12 Kg dalam 10 Hari

Dia menyalami Costa, bercanda, dan menepuk bahu sang rival seperti halnya dua kawan lama.

Dalam jumpa pers menjelang UFC 253, Rabu (23/9/2020), Israel Adesanya mengungkapkan alasannya melakukan hal itu.

Adesanya menyatakan di balik sikap akrabnya, dia sedang mengukur kapasitas fisik dan mental lawannya.

"Saya menemui dia untuk mengecek energinya," kata Adesanya seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.

"Saya menepuk bahu dia untuk merasakan seberapa padat badannya. Saya menyalaminya untuk merasakan tekanan yang bisa dia berikan."

"Hasilnya mengecewakan. Dia seperti anjing yang menggonggong di balik pagar, tetapi begitu pagar itu terbuka, anjing itu lari terbirit-birit."

INSTAGRAM @WALLIDJFC

Israel Adesanya dan Paulo Costa bertemu di Fight Island jelang berduel di UFC 253.

Baca Juga: UFC 253 - Israel Adesanya Bertemu Paulo Costa di Fight Island, Kok Malah Akrab?

Dalam pertemuan akrab itu, Adesanya juga sempat meledek Costa dan dia menyatakan hal itu pun merupakan caranya mengukur kemampuan sang lawan.

"Saya bilang 'Kamu kelihatan kurus'. Saya berharap dia akan tersinggung, tetapi ternyata dia dan manajernya tertawa cekikikan seperti anak perempuan."

"Jadi, saya semakin mengonfirmasi apa yang sebetulnya sudah saya tahu. Orang ini bukan ancaman buat saya," tukas Adesanya.

Sang juara kelas menengah UFC berjulukan The Last Stylebender itu pun menyebut laganya melawan Costa tidak akan sedahsyat hype yang selama ini beredar.

"Ini pertarungan terbesar sepanjang sejarah kelas menengah UFC? Rasanya tidak. Saya sudah pernah melakukan itu dengan Kelvin Gastelum."

"Dia (Costa) tidak berada di level yang sama. Ini hanya akan menjadi sebuah pertarungan biasa."