Menang Brutal, Bos UFC Samakan Petarung Ini dengan Sosok Mike Tyson

JUARA.NET - Performa luar biasa petarung asal Kamerun, Tafon Nchukwi, nampaknya sangat memukau orang nomor satu di UFC, Dana White.

Kesan luar biasa berhasil diberikan Tafon Nchukwi dalam pembuka jalannya meniti karier di UFC.

Bersua Al Matavao dalam ajang pencarian bakat petarung DWCS (Dana White Contenders Series), Selasa (8/9/2020), Nchukwi mempertontonkan sebuah KO yang mengerikan.

Dengan tubuh besarnya, Nchukwi mampu mengalahkan Matavao dengan sebuah sepakan ke arah kepala.

Berkat KO brutalnya kemarin, Nchukwi juga berhasil mendapatkan kontrak dan berstatus sebagai petarung UFC secara resmi.

Baca Juga: Ikuti Jejak Francis Ngannou, Petarung Kamerun Bikin KO Brutal pada Ajang Pencarian Bakat UFC

Tidak sampai di situ saja, KO brutal Nchukwi kemarin nampaknya juga sangat disukai oleh Dana White.

White dengan sangat percaya diri menyamakan sosok Nchukwi dengan sosok legenda tinju, Mike Tyson.

"Pria ini mengingatkan saya dengan... Anda tahu, seperti tipe figur dari Tyson. Dalam hal fisik, visual, dan jelas dari gaya bertarungnya," ungkap White dilansir Juara.net dari Essentially Sports.

Cara Nchukwi menghancurkan Matavao kemarin bahkan dinilai White sebagai KO paling brutal yang pernah ia lihat.

"Dia 4-0 dan semuanya lewat KO. Saya memang tidak melihat tiga yang pertama, namun yang terakhir kemarin adalah KO paling brutal yang pernah saya lihat," imbuhnya.

Baca Juga: Mike Tyson Bakal Kembali Jotos Lawannya, Muridnya di UFC Dilema

Dengan hadirnya Nchukwi di kelas berat UFC, nampaknya keseruan perang para titan di ajang ini bakal semakin panas.

Saat ini saja, sejumlah petarung sangar sekelas Stipe Miocic, Derrick Lewis, Alistair Overeem, hingga petarung terbaik yang baru naik kelas, Jon Jones sudah membuat kelas ini mengerikan.

Belum lagi adanya senior Nchukwi, Si Predator UFC, Francis Ngannou, yang sebentar lagi menantang sang juara kelas berat, Miocic.

Yang jelas Nchukwi harus berjuang dengan keras jika mimpinya mengibarkan bendera Kamerun sebagai penerus Ngannou ingin ia gapai.

Baca Juga: Dinilai Sudah Lamban, Jon Jones Yakin Sikat Brock Lesnar di Oktagon

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kompas Gramedia Berduka Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama wafat dalam usia 88 tahun. Tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Almarhum disemayamkan di Lobi Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan pada Rabu, 9 September 2020 pukul 21.00 WIB. Jenazah akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020 pukul 10.30 WIB. "Hidup adalah rentetan pertanggungan djawab," kata Jakob pada pengantar INTISARI edisi Januari 1965. "Apakah jang dilakukan itu telah sesuai dengan hatinuraini, hukum masjarakat jang sedang berevolusi serta hukum Tuhan?" Selamat jalan Pak Jakob Oetama. In taminatis fulcet honoribus—Telah tiada yang mulia dengan sempurna.

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Sep 9, 2020 at 4:02am PDT