Dari Bulu ke Berat, Legenda UFC Ini Bertarung di 6 Kelas Berbeda

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 8 September 2020 | 08:15 WIB
Petarung MMA dan legenda UFC, B.J. Penn.
TWITTER
Petarung MMA dan legenda UFC, B.J. Penn.

JUARA.NET - Legenda UFC, Jay Dee Penn atau yang lebih dikenal dengan nama B.J. Penn, punya rekor yang sulit disamai petarung MMA lainnya.

Selama kariernya, B.J. Penn tercatat pernah bertarung di enam kelas berbeda!

Bukan sekadar enam kelas yang berdekatan, tetapi B.J. Penn merasakan berduel di salah satu divisi paling bawah, yaitu kelas bulu, sampai divisinya para titan alias kelas berat.

Karier Penn diawali dengan bertarung di kelas ringan (70 kg) UFC pada 2001-2003.

Merasa dicurangi juri gara-gara duelnya di perebutan sabuk juara kelas ringan melawan Caol Uno dianggap berakhir imbang, Penn pindah ke kelas welter (77 kg) pada 2004.

Baca Juga: Pembenci Gaya Bertarung Khabib Nurmagomedov Segera Kembali ke UFC

Dalam debutnya di kelas welter, Penn langsung menjadi juara setelah mengalahkan Matt Hughes.

Namun, perselisihan soal kontrak membuat gelarnya dicabut dan Penn meninggalkan UFC untuk pindah ke K-1.

Selama di K-1 antara 2004-2005, berat bertarung Penn menjadi sangat fluktuatif.

Dia melakoni debut di kelas menengah (84 kg) pada 2004 dengan mengalahkan Rodrigo Gracie.

Petarung kelahiran 1978 juga sempat menjajal kelas berat ringan (93 kg) bahkan kelas berat (di atas 93 kg).

Duelnya melawan Lyoto Machida di K-1 pada 26 Maret 2005 sebetulnya berlangsung di kelas terbuka, tetapi dengan mudah bisa dianggap sebagai kelas berat karena berat Machida ketika itu 102 kg.

Setahun kemudian Penn kembali ke UFC dan menurunkan berat badannya secara drastis untuk menghadapi legenda lainnya, Georges St-Pierre, di kelas welter.

Baca Juga: Kembalinya Legenda WWE Brock Lesnar Ke UFC Diklaim Jadi Bencana

Penn kalah dari St-Pierre dan memutuskan turun ke kelas ringan pada 2007.

Penn akhirnya sukses menjadi juara kelas ringan UFC pada 19 Januari 2008 setelah mengalahkan Joe Stevenson.

Kekalahan beruntun dari Frankie Edgar pada 2010 membuat Penn kehilangan sabuk juara kelas ringan dan pindah ke kelas welter sebelum secara mengejutkan turun lagi ke kelas bulu (66 kg) pada 2014.

Namun, dalam debutnya di kelas bulu, lagi-lagi Penn dikalahkan oleh Edgar.

Setelah itu, Penn kembali kalah dalam empat pertarungan beruntun, salah satunya saat memutuskan pindah lagi ke kelas ringan.

Menyusul perkelahian dalam sebuah bar di Hawaii pada Agustus 2019, Penn akhirnya dilepas UFC.

Sepanjang kariernya, Penn memang kerap melakukan tindakan tercela, termasuk melakukan kekerasan pada istrinya sendiri.

Namun, Presiden UFC, Dana White, memberikan kredit kepada Penn sebagai salah satu petarung yang membuat divisi berat badan ringan di MMA menjadi terkenal seperti sekarang.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sportskeeda


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X