JUARA.NET - Presiden UFC, Dana White, masih memberikan kredit positif buat penampilan petarung belia, Edmen Shahbazyan, yang kalah telak di UFC Fight Night 173.
Edmen Shahbazyan tampil dalam laga utama UFC Fight Night 173, Minggu (2/8/2020) WIB di UFC APEX, Nevada.
Berlaga di kelas menengah, Edmen Shahbazyan menghadapi petarung berpengalaman yang sudah berusia 36 tahun, Derek Brunson.
Shahbazyan tadinya lebih diunggulkan bakal menang karena memiliki rekor 11-0 sebelum UFC Fight Night 173.
Pernah menjadi rekan sparring Ronda Rousey, Shahbazyan kini juga berlaga di bawah manajemen milik petarung perempuan legendaris UFC itu.
Baca Juga: UFC Fight Night 173 - Kejutan, Gacoan Ronda Rousey Dihajar Habis Petarung 36 Tahun
Ronda Rousey beberapa kali mempromosikan Shahbazyan sebagai petarung top masa depan UFC.
Namun, Shahbazyan ternyata tampil flop dan kalah telak dari Brunson.
Sempat memimpin perolehan angka di ronde pertama, Shahbazyan kemudian didominasi Brunson sejak ronde kedua.
Pipinya bahkan dibuat pecah oleh sebuah pukulan sikut Brunson.
Dereck Brunson and Edmen Shahbazyan stepped into the octagon this morning, with the middleweight veteran Brunson sealing a third straight win in the UFC.#UFCVegas5
Watch the repeat here:
— SuperSport ???? (@SuperSportTV) August 2, 2020
????SS11 | 11:30 (CAT)pic.twitter.com/LEFNcj4qBx
Wasit akhirnya menyatakan Shahbazyan kalah TKO di ronde ketiga setelah terus-menerus dipukuli Brunson.
Hasil ini jelas mengecewakan buat petarung yang disebut-sebut Ronda Rousey sebagai rising star UFC.
Namun, Dana White sebagai Presiden UFC tidak lantas mengesampingkan Shahbazyan sebagai calon bintang.
"Tidak, saya tidak kecewa padanya. Dia berani berduel melawan petarung yang sangat berpengalaman. Saya pikir anak ini bagus," kata Dana White dalam jumpa pers usai pertarungan seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
Baca Juga: UFC Tinggal Lakukan Hal Ini Agar Duel Khabib Nurmagomedov vs Georges St-Pierre Terwujud
Akan tetapi, White juga memiliki masukan buat Shahbazyan.
Menurut sang bos, Shahbazyan yang masih berusia 22 tahun sudah terlihat kehabisan bensin hanya setelah ronde pertama.
Brunson, yang 14 tahun lebih tua, malah kelihatan lebih bugar.
Stamina gacoan Ronda Rousey ini belum cukup bagus, yang bisa diartikan dia kurang latihan kardio.
Melihat rekam jejak pertarungan Shahbazyan, termasuk di UFC Fight Night 173, memang baru 2 kali dia menjalani pertarungan lebih dari satu ronde.
"Dia terlihat sudah habis di ronde pertama. Brunson jelas dalam stamina yang lebih bagus daripada Shahbazyan," ujar White.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar