JUARA.NET - Legenda UFC, Chael Sonnen mencoba membongkar hal yang membuat Khamzat Chimaev punya kelebihannya sendiri ketimbang disebut Khabib Nurmagomedov 2.0.
Bicara soal salah satu legenda UFC, nama Chael Sonnen memang jadi salah satu yang tidak boleh terlewatkan.
Tampil sejak 1997, Sonnen hadir dengan sejumlah duel legendaris antara lain duel dirinya melawan Michael Bisping dan Anderson Silva.
Tidak hanya hebat di dalam oktagon, kharisma Sonnen juga membuat dirinya bertransofrmasi menjadi mantan petarung yang dihormati seantero UFC.
Kini segala tukasannya pun banyak dinilai cukup membawa pengaruh bagi kemajuan ajang ini.
Dirinya sekarang aktif mengomentari peristiwa-peristiwa yang tengah hangat, dan salah satunya perihal Chimaev sang Khabib 2.0 ini.
Baca Juga: Termasuk Khabib dan GSP, Legenda UFC Sarankan 5 Petarung Ini Jadi Tumbal Conor McGregor
Menggila pada dua seri terakhir UFC, nama Khamzat Chimaev langsung dengan cepat menarik perhatian para pencinta tarung.
Chimaev yang masih bergelar debutan, nyatanya tampil bak monster yang tidak membutuhkan waktu rehat saat harus tampil kembali hanya dalam 10 hari.
Yang lebih mengerikan, Chimaev tampil dalam waktu yang mepet dalam dua kelas yang berbeda.
Berasal dari negeri Tirai Besi, layaknya sang juara UFC, Khabib, Chimaev nyatanya memang menjukkan gaya pertarungan di bawah yang tak kalah mempesona.
Ditunjang dengan gaya rambut yang juga mirip, dengan cepat Chimaev langsung mendapat julukan Khabib 2.0.
Baca Juga: Warisi Cara Duel Ala Daerah Asal Khabib, Bintang Baru UFC Tantang Dunia
Berbeda dengan para penggemar, Sonnen justru menilai pblik harusnya tidak memberikan Chimaev julukan tersebut.
"Khamzat Chimaev, wow. Orang bilang dirinya adalah Khabib 2.0, menurut saya itu adalah nama yang lucu," ungkap Sonnen dalam acara podcastnya.
"Saya rasa dia sekarang harus dikenal sebagai Khamzat Chimaev. Dia mendapatkan nama tersebut dengan gayanya sendiri," imbuhnya.
Mengesampingkan pendapat orang-orang yang menilai Chmaev dapat julukan Khabib 2.0 hanya dari gaya potongan rambut yang ada, Sonnen selanjutnya membedah akar kenapa Chimaev berhak dapatkan namanya sendiri.
Menurut Sonnen, Chimaev tampil di oktagon UFC dengan gayanya sendiri yang sama sekali tidak seperti Khabib.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Cuma Rehat 10 Hari, Petarung Berjuluk KhaBig Kembali Naik Oktagon
Sonnen menjelaskan gaya tersebut adalah cara Chimaev mengalahkan lawannya dengan menghujani pukulan untuk membuat KO lawan, hal tersebut jarang dilakukan oleh Khabib.
Khabib nyatanya memang memiliki kebiasaan menghajar lawannya hanya untuk menggeser ke arah pagar dan melakukan takedown bukan untuk membuat lawannya KO.
"Gaya bertarung Khabib sangat berat, penuh dengan tekanan, mendorong anda ke pagar. Semua serangan di luar hanya untuk membawa anda ke pagar," imbuhnya.
Sedangkan Chimaev diceritakan Sonnen punya gaya bertarung yang mendominasi lawannya.
Chimaev juga punya ketangguhan untuk menyelesaikan lawannya hanya dalam satu ronde saja.
Baca Juga: UFC on ESPN 14 - Monster Baru Muncul, Petarung Ini Bikin Rekor 2 Kali Menang dalam 10 Hari
Hal tersebut bahkan dinilai Sonnen tidak dimiliki petarung UFC lain, yang akhirnya membuat Chimaev layak mendapatkan julukan untuk namanya sendiri.
"Fakta bahwa dia berhasil memenangkan pertarungan dengan TKO dalam satu ronde, beritahu saya petarung pernah melakukannya," ungkapnya.
"Untuk melakukan serangan yang sangat mendominasi lawannya, itu adalah hal yang mengejutkan. Untuk melakukan aksi dominasi yang luar biasa hanya dalam waktu 10 hari dan dalam dua divisi yang berbeda, itu juga hal yang luar biasa," imbuhnya.
Terlepas dari perdebatan tersebut, Chimaev memang telah berhasil menunjukkan eksistensinya di UFC.
Seusai duelnya kemarin (26/7/2020), dirinya bahka menebar teror bakal segera mengamuk dan menjadi petarung nomor satu.
Baca Juga: Disebut Khabib Nurmagomedov 2.0, Khamzat Chimaev Segera Susul Jadi Nomor 1
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | YouTube |
Komentar