JUARA.NET - Bukan tanpa alasan Promotor tinju, Bob Arum mati-matian melarang petinju legendaris Manny Pacquiao untuk bertemu Gennady Golovkin.
Kabar mengejutkan memang sempat menggempakan dunia tinju pertengah bulan Juni yang lalu.
Kabar tersebut disebar oleh pelatih tinju, Freddie Roach yang mengungkap ide Pacquiao untuk naik ke kelas menengah.
Hal tersebut tentu membuat sejumlah petinju kuat di kelas menengah mulai dikait-kaitkan dengan sosok Pacquiao.
Dan nama Golovkin jadi yang terdepan dalam daftar petinju yang diharapkan menjadi lawan Pacquiao berduel di ring tinju kelas yang baru.
Melihat hal tersebut, Bob Arum tentu tidak tinggal diam, mengingat promotor kawakan ini memang sangat dekat dengan atlet tinju berjuluk PacMan ini.
Baca Juga: Kubrat Pulev Disebut Bakal Batalkan Perjumpaan Anthony Joshua dengan Tyson Fury
Bagi Arum, semengerikan apapun sosok Pacquiao, Golovkin bukanlah lawan yang tepat untuknya.
"Saya tahu Golovkin sedang berada di puncak, tapi duel tersebut terlalu berbahaya bagi Pacquiao," ungkap Arum dilansir Juara.net dari Boxing Scene.
"Pacquiao saja bukan asli kelas welter apalagi ke kelas menengah. Dia lebih baik bertarung di 64 kg," imbuh Arum.
Arum bahkan memprediksi pertemuan dengan Golovkin di ring tinju bisa jadi bencana yang mengerikan bagi Pacquiao.
Sebenarnya paranoid Arum tersebut sangat berlasan jika melihat sosok Golovkin.
Apalagi melihat pukulan brutal petinju Kazakshtan ini pada tahun 2013 lalu.
Baca Juga: Bukan Kehilangan Gelar Juara Tinju, Hal Ini yang Buat Manny Pacquiao Patah Hati
Kala itu Golovkin lakoni duel tinju melawan petinju Jepang, Nobuhiro Ishida.
Tidak perlu waktu lama bagi Golovkin untuk menyudahi duel tersebut.
Dihijuani tinjuan keras sejak awal ronde, Ishida hanya mampu menahannya hingga ronde ketiga.
Bahkan pukulan brutal penghabisan Golovkin membuat Ishida terpental hingga ke luar ring.
Melihat duel mematikan tersebut tentu siapa yang tidak keder dengan petinju yang satu ini.
Baca Juga: Meski Idolanya, Petinju Ini Tak Segan Hancurkan Kepala Manny Pacquiao
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | YouTube, Boxingscene.com |
Komentar