JUARA.NET - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Mike Perry, mengaku tidak membutuhkan pelatih saat bertarung dan hanya meminta sang kekasih untuk mendampingi.
Hal ini dilakukan Mike Perry setelah dia merasa performanya semakin menurun dalam tiga laga tarung terakhirnya.
Mike Perry merasa saran dari pelatih yang tidak berkompeten justru membuat dirinya semakin bimbang di dalam oktagon.
Untuk tu dia lebih memilih akan mendengarkan saran dari sang kekasih, Latory Gonzales.
"Kekasih saya, hanya dia. Jika tidak, dia dan temannya," ungkapnya dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
Baca Juga: Punya Muka Seram Bak Begal, Petarung UFC Ini Tujukkan Jiwa Sosial yang Tinggi
Saking sebalnya dengan peran minim sang pelatih, Perry merasa dirinya tidak membutuhkan orang yang tak mengerti situasi di dalam oktagon.
"Pelatih hanya mengatakan sesuatu yang mereka tidak mengerti situasinya secara langsung," ungkap Perry.
"Mereka selalu bilang harus seperti ini dan seperti itu, tetapi kondisinya benar-benar berbeda di sana," imbuhnya.
Dengan segala ungkapan sarkas petarung yang berjulukan Platinum tersebut, nampaknya hal ini hanya gertakan bagi pelatihnya.
Hal berbeda bisa saja diungkapkan Perry jika berada di bawah tangan dingin pelatih Justin Gaethje, Trevor Wittman.
Baca Juga: Blak-Blakan Seputar Aib UFC, Petarung Ini Yakin Bellator Lebih Baik
Dalam UFC 249 lalu, Wittman berhasil menunjukkan peran sentral seorang pelatih yang sangat luar biasa.
Beberapa kali terdengar masukan-masukan yang sangat tepat ia lontarkan kepada Gaethje.
Tidak hanya membuka sudut pandang baru bagi Gaethje, Wittman sukses meredam emosi sang petarung hingga mampu tampil dingin dan mematikan.
Terlepas dari hal itu, menarik menantikan laga Perry di UFC selanjutnya.
Jika dia benar-benar menyingkirkan peran pelatih dan diganti sang kekasih, tentu akan ada pemandangan baru yang jarang terjadi di dalam oktagon.
Baca Juga: Mantan Petarung UFC Ajak Mike Tyson Jadi Partner Tag Team ala Duel Gulat
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar