Fakta Tentang Justin Gaethje, Jadi Petarung UFC Hebat Berkat Sang Nenek

By Fiqri Al Awe - Jumat, 8 Mei 2020 | 13:00 WIB
Petarung, Justin Gaethje berbicara peran hebat sang nenek kepada media dalam acara UFC 249 Virtual Media Day, Kamis (7/5/2020).
DWI WIDIJATMIKO/JUARA.NET
Petarung, Justin Gaethje berbicara peran hebat sang nenek kepada media dalam acara UFC 249 Virtual Media Day, Kamis (7/5/2020).

JUARA.NET - Brutal di dalam oktagon, petarung UFC, Justin Gaethje, rupanya merupakan sosok yang sayang keluarga. Figur sang nenek jadi yang paling dekat dengannya.

Karena orang tua yang sibuk bekerja, Justin Gaethje memang sudah sering dititipkan pada sang nenek sejak masih kecil.

Bersama sang nenek, akhirnya Justin Gaethje tumbuh menjadi pria yang kuat dan hebat seperti sekarang ini.

Nampaknya sosok petarung UFC ini bagi sang nenek memang sangat berarti.

Saking sayangnya, sang nenek selalu memasak banyak makanan untuk Gaethje jika mampir ke rumahnya.

Baca Juga: UFC 249 - Justin Gaethje Senang Bisa Bikin Karyawan UFC Bekerja Lagi

"Dulu ibu selalu menitipkan saya kepada nenek. Nenek selalu banyak memasak jika saya ada di rumahnya. Saya tumbuh bersama nenek," ungkap Gaethje kepada media dalam acara UFC 249 Media Virtual Day, Kamis (7/5/2020).

Juara.net menjadi salah satu media yang diundang khusus oleh UFC Asia untuk mengikuti langsung acara tersebut.

Hidup di keluarga multikultural, Gaethje rupanya juga mengemban misi khusus ketika sedang dititipkan ke neneknya.

Keluarga memanfaatkan Gaethje untuk mengajari sang nenek berbahasa Inggris. Nenek Gaethje adalah orang Meksiko.

Sewaktu neneknya sudah bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik, petarung UFC yang berjuluk The Highlight ini merasa sangat bangga meski membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Keluarga memakai saya untuk mengajari nenek berbahasa Inggris. Butuh 40 tahun sampai nenek menjadi warga negara Amerika Serikat, kami sangat bangga padanya," ungkapnya.

Baca Juga: UFC 249 - Justin Gaethje Minta Hidungnya Dipatahkan Tony Ferguson

Kehidupan Gaethje memang bisa dibilang unik secara kultural.

Lahir dari pasangan Jerman-Meksiko, Gaethje tumbuh besar di lingkungan Arizona, AS.

Ibunya yang seorang kepala kantor pos dan ayahnya yang seorang penambang membuat dia terpaksa jauh dari orang tua sejak kecil.

Jauh dari orang tua justru membuat dirinya lebih mengenal dunia MMA lewat sang kakek yang sempat belajar tinju saat menjadi tentara.

Baca Juga: Tak Seperti Khabib Nurmagomedov, Tony Ferguson Beri Pujian untuk Justin Gaethje

Gaethje sudah mulai bergulat sejak masih berusia empat tahun.

Dia pertama kali mencuri panggung pertarungan lewat ajang gulat NCAA Division I All-American saat masih kuliah.

Sebenarnya bakat hebat petarung UFC yang satu ini sudah terendus sejak dirinya masih ada di bangku SMA.

Tampil bergulat mewakili SMA-nya, Gaethje berhasil meraih dua kali juara ajang gulat sewilayah Arizona.

Di luar kegiatan adu otot, Gaethje bersama saudara kembarnya menghabiskan libur musim panas dengan bekerja di tambang tembaga, Morenci Mine.

Akhir pekan ini, Sabtu (9/5/2020) di Jacksonville, AS, Gaethje akan tampil di ajang UFC 249 menghadapi Tony Ferguson.

Baca Juga: Alasan Khabib Nurmagomedov Tak Butuh Rematch Kontra Conor McGregor


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X