Epic Comeback Paling Gila dalam Sejarah Liga Champions! Dramatis Abis

By Imadudin Adam - Minggu, 3 Mei 2020 | 11:05 WIB
Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.
TWITTER.COM/HOGITOMER
Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.

JUARA.NET - Liga Champions merupakan salah satu kompetisi yang paling banyak menyajikan drama di industri sepak bola.

Maklum, kompetisi tertinggi di Eropa ini memang diikuti sejumlah tim terbaik di liga domestiknya masing-masing.

Mereka semua beradu untuk jadi yang terbaik di benua biru sehingga setiap pertandingan dijalankan dengan totalitas.

Baca Juga: Bersinar Sebelum Era Messi dan Ronaldo! Ini 5 Gol Terbaik Ricardo Kaka

Salah satu drama yang sering tersaji adalah di mana ada sejumlah tim yang mampu membalikan keadaan padahal sudah hampir 99% dipastikan kalah.

Tim tersebut sukses membalas hingga berujung kemenangan.

Lantas apa saja lima pertandingan Liga Champions yang menyajikan epic comeback terbaik? Berikut ulasannya!

5. Ajax 2-3 Tottenham (2019)

Lucas Moura mencetak gol Tottenham Hotspur ke gawang Ajax Amsterdam dalam laga semifinal Liga Champions, 8 Mei 2019.
TWITTER.COM/SKYSPORTSSTATTO
Lucas Moura mencetak gol Tottenham Hotspur ke gawang Ajax Amsterdam dalam laga semifinal Liga Champions, 8 Mei 2019.

Salah satu momen terbaik yang pernah dilakoni oleh Spurs selama bertarung di Liga Champions.

Kalah lebih dulu dengan margin skor 2-0 di babak pertama leg kedua, Spurs akhirnya sukses membalikkan keadaan.

Bahkan keadaan makin buruk karena Ajax sudah mengantongi kemenangan 1-0 di leg pertama.

Tak mau menyerah, Spurs agresif di babak kedua hingga akhirnya sukses menyamakan kedudukan jadi 2-0 di babak kedua lewat dua gol dari Lucas Moura menit ke-55 dan 59.

Unggul agregat 3-2 membuat Ajax masih diunggulkan. Akhirnya, Lucas Moura menjadi pahlawan dengan mencetak gol ketiganya di injury time hingga skor menjadi 3-2.

Agregat menjadi 3-3 namun Spurs yang lolos ke final berkat agresifitas gol.

4. Liverpool 4-0 Barcelona (2019)

Penyerang Liverpool, Divock Origi mencium trofi Liga Champions seusai pertandingan melawan Tottenham Hotspur
TWITTER.COM/BBCSPORT
Penyerang Liverpool, Divock Origi mencium trofi Liga Champions seusai pertandingan melawan Tottenham Hotspur

Liverpool secara tak terduga diempaskan oleh Barcelona dengan skor 3-0 di leg pertama.

Tapi kemudian keajaiban datang di leg kedua karena Liverpool sukses membalas Barcelona dengan kemenangan 4-0.

Dua gol Divock Origi, Gini Wijnaldum, dankecerdikan sepak pojok Trent-Alexander-Arnold membenamkan Barcelona.

Liverpool lolos ke final bertemu Spurs hingga akhirnya berhasil memboyong juara usai mengalahkan Spurs di partai final.

3. Manchester United 2-1 Bayern Muenchen (1999)

Teddy Sheringham dan David Beckham mengangkat trofi Liga Champions, 26 Mei 1999.
Teddy Sheringham dan David Beckham mengangkat trofi Liga Champions, 26 Mei 1999.

Manchester United pernah melakukan epic comeback terbaik yang pernah ada di Liga Champions.

Ya, Muenchen berhasil mencetak sebuah gol dan bertahan hingga menit-menit akhir. Namun keajaiban datang lewat Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga: Rekor Mencetak Gol di 21 Laga Beruntun Messi Tak Bakal Bisa Dipatahkan!

Ya, United menang dengan skor 2-1 pada akhirnya dan menjadi juara.

2. Liverpool 3-3 AC Milan (2005)

Tendangan penalti Andriy Shevchenko digagalkan Jerzy Dudek dalam pertandingan final Liga Champions,
Tendangan penalti Andriy Shevchenko digagalkan Jerzy Dudek dalam pertandingan final Liga Champions,

Partai final terkadang menjadi laga krusial di mana konsentrasi penuh memang diperlukan.

Ya, Istanbul menjadi saksi kedigdayaan Liverpool saat membalas tiga gol AC Milan di babak pertama laga ini.

Kalah 3-0 di babak pertama, Liverpool enggan menyerah.

Steven Gerrard, Vladimir Smicer, dan Xabi Alonso berhasil membuat hasil menjadi imbang 3-3 di babak kedua.

Laga dilanjutkan ke babak adu penalti yang dimenangi Liverpool.

Jerzy Dudek harus diakui menjadi pahlawan dalam laga ini di mana sejumlah penendang terbaik AC Milan digagalkan salah satunya adalah Andriy Shevchenko.

1. Barcelona 6-1 PSG (2007)

Bek FC Barcelona, Gerard Pique (kiri), merayakan golnya bersama Sergi Roberto dalam laga leg pertama
iantambunan
Bek FC Barcelona, Gerard Pique (kiri), merayakan golnya bersama Sergi Roberto dalam laga leg pertama

Barcelona tanpa diduga mampu diayami oleh PSG di tahun 2017 tepatnya di leg pertama pertemuan ini dengan skor 4-0.

Kekalahan itu membuat Barcelona mustahil untuk lolos ke babak selanjutnya karena margin gol yang terlampau jauh.

Sebelumnya belum pernah ada tim yang lolos ke babak selanjutnya usai kalah dengan margin selisih empat gol di leg pertama.

Namun Barcelona berhasil menjawab keraguan itu dengan permainan terbaiknya.

Sempat dikubur mimpinya lewat satu gol leg kedua lewat Edinson Cavani, Barcelona tetap berusaha menampilkan yang terbaik.

Dua gol Neymar, satu gol Messi, satu gol Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan gol dramatis Sergi Roberto membuat Barcelona menang dengan skor 6-1.

Agregat pertandingan menjadi 6-5 dan Barcelona berhak melaju ke babak selanjutnya.

Hingga saat ini, Barcelona menjadi satu-satunya tim yang mampu melakukan comeback usai kalah dengan selisih empat gol.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Give Me Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X