Nasib Shopee Liga 1 2020 Akibat COVID-19 Belum Jelas, Persib Desak PSSI

By Fiqri Al Awe - Jumat, 27 Maret 2020 | 22:30 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

JUARA.NET - Dihentikannya Shopee Liga 1 2020 karena wabah COVID-19 membuat Persib Bandung sempat mendesak PSSI menurunkan keputusan lanjutan kompetisi.

Tuntutan ini dilayangkan Persib karena PSSI memang sempat belum memberikan tanggal jadwal yang jelas.

Dilansir Juara.net dari Tribun Jabar, Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, merasa PSSI terlalu lama mengambil keputusan.

"Sampai sekarang tanggal 26 Maret, kami masih menunggu konfirmasi dari PSSI dan PT LIB bagaimana kabar kelanjutan dari liga ini. Saya lihat di media sosial banyak komentar dari teman-teman Madura United dan klub lainnya juga bertanya kenapa lama sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Pemain Bintang Persib Ini Jalani Tes Corona Sebanyak Koleksi Golnya

Inti dari komentar Robert Alberts lebih menekankan pada masalah finansial para penggiat sepak bola itu sendiri.

Dia memang tidak memungkiri bahwa saat ini kesehatan adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan.

Tetapi, yang juga perlu diperhatikan adalah justru dalam keadaan pandemi COVID-19 ini, setiap orang juga membutuhkan sumber pemasukan uang.

Oleh sebab itu, saat ini klub sedang berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan para pemainnya padahal pemasukan mereka minim.

"Saat ini kesehatan para pemain dalam bahaya, klub harus membayar gaji pemain. Para suporter juga ingin tahu apa kabar dari pemain-pemain kami dan juga ini saat-saat kritis. Kami berharap bisa mendapatkan jawaban bagaimana kelanjutannya," ungkap Alberts.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Atlet Indonesia yang Lolos Kualifikasi Tetap Aman

Robert Alberts juga berharap masalah COVID-19 ini segera berakhir sehingga kehidupan sepak bola bisa segera normal kembali.

Belakangan, PSSI memberikan respons kepada semua klub dengan surat keputusan yang diterbitkan pada Jumat (27/3/2020).

PSSI mengeluarkan 6 keputusan, di antaranya soal penentuan status keadaan tertentu darurat bencana untuk situasi COVID-19 saat ini.

Status itu membuat klub bisa membuat perubahan terhadap kontrak kerja yang sudah disepakati dengan pemain.

Klub akan membayar maksimal 25% untuk gaji pemain, pelatih, dan ofisial pada bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020.

Baca Juga: GP Jerez Resmi Ditunda Akibat COVID-19, Bagaimana Nasib MotoGP 2020?

PSSI juga menetapkan Shopee Liga 1 2020 dihentikan sampai tanggal 29 Mei kemudian akan melihat perkembangan situasi.

Jika status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang Pemerintah RI, kompetisi dapat bergulir lagi setelah 1 Juli 2020.

Akan tetapi, jika status itu diperpanjang, kompetisi bisa dihentikan.

Situasi yang ada memang membuat sulit untuk menentukan kapan kompetisi dapat dilanjutkan.

Tetapi, lewat surat keputusannya, PSSI setidaknya bisa memberikan sedikit jawaban agar klub bisa menentukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Baca Juga: Mikel Arteta Menemukan Banyak Hal Baik Selama Berstatus Positif COVID-19


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Jabar.tribunews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X