Pemain Asal Jepang Dapat Perilaku Rasis dari Pelatihnya Sendiri!

By Imadudin Adam - Senin, 10 Februari 2020 | 11:15 WIB
Pelatih KUBO Rasis
GIVE ME SPORT
Pelatih KUBO Rasis

JUARA.NET - Pemain Real Mallorca, Takefusa Kubo nampaknya harus menerima sikap rasis dari salah satu pelatihnya sendiri.

Pemain internasional Jepang itu bermain dari bangku cadangan pada menit ke-65 ketika menghadapi Espanyol dan tim tuan rumah sukses menang dengan skor 1-0.

Namun setelah laga usai, kamera tertangkap bahwa salah satu pemain Mallorca melakukan hal rasis pada pemuda berusia 18 tahun ini.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bersinar dan Cetak Rekor Fantastis di Juventus!

Gerakan itu bahkan sama sekali bukan cara untuk berkomunikasi.

Di sepanjang tahun 2020, perilaku rasis memang kerap terjadi di berbagai liga sepak bola top Eropa dengan Italia menjadi negara yang paling sering melakukan ini.

Mallorca pasti harus bertindak dalam beberapa hari mendatang karena mereka tidak bisa membiarkan insiden itu terjadi begitu saja.

Mungkin bisa juga Real Madrid yang merupakan tim asli Kubo juga harus melakukan sesuatu terhadap pemain yang dipinjamkannya ini.

Kena Rasis Malah Dikartu Merah!

Kena rasis
GIVE ME SPORT
Kena rasis

Penyerang Shakhtar Donetsk, Taison, menerima sebuah perilaku rasisme dari pendukung Dynamo Kiev pada Minggu, (10/11/2019).

Penyerang asal Brasil itu menjadi sasaran nyanyian rasis hingga akhirnya dia terpaksa bereaksi terhadap hal tersebut.

Taison yang emosi mengangkat jari tengahnya ke arah para penggemar Dynamo Kiev dan kemudian menendang bola ke arah mereka.

Baca Juga: Mengintip Pesta Perayaan Gelar Juara Marquez Bersaudara di Cervera

Sayangnya, wasit bertindak kurang adil di mana dia malah mengkartu merah Taison dan rekan senegaranya, Dentinho, menangis di lapangan.

Keputusan wasit harus diakui memang merupakan sebuah hal yang keliru.

Ketika pemain dilecehkan secara rasial dengan cara yang begitu mengerikan, reaksi seperti Taison memang harus diharapkan.

Menghukum orang yang emosi karena ujaran rasis tentu adalah hal yang kurang tepat dan bodoh.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa Dynamo Kiev harus dihukum secara berat atas kejadian ini.

Di tahun 2019, sudah banyak sekali hal-hal berbau rasis yang terjadi. Di Italia, pelanggaran rasisme jadi yang paling banyak terjadi.

Sayangnya, UEFA Selaku organisasi tertinggi sepak bola Eropa belum melakukan hal signifikan terkait hal ini.


Editor : Imadudin Adam


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X