JUARA.net - Mantan pembalap MotoGP, Anthony West, menuding adanya campur tangan FIM terhadap beberapa kemenangan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Anthony West kini tengah menjadi sorotan terkait unggahannya di media sosial yang menyeret induk olahraga balap motor dunia (FIM).
FIM sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada West berupa larangan beraktivitas di dunia balap sejak 17 Januari 2019 hingga 14 September 2020 karena terlibat kasus doping.
Akibat larangan itu dan demi menyambung hidupnya, Anthony West memutuskan untuk turun pada ajang Superbike Brasil yang tak ada hubungan afiliasi dengan FIM.
Baca Juga: Performa Kurang Mengesankan, Bayern Muenchen Enggan Permanenkan Coutinho?
Namun, FIM tidak tinggal diam dan mencoba untuk mengintervensi serta menghentikan niat West yang ingin turun pada ajang tersebut.
Rekomendasi FIM tersebut tidak diterima oleh pihak penyelenggara karena mereka saat itu tidak memiliki wewenang terhadap Kejurnas Superbike Brasil yang merupakan ajang independen.
Usaha FIM untuk menghalangi Anthony West tidak berhenti di situ.
Dalam sebuah surat tertanggal 24 Januari 2020, mereka memperingatkan pembalap asal Australia itu akan ada tambahan durasi masa hukuman jika dia terus melakukan aktivitas di dunia balap.
Tak pelak, keputusan FIM itu membuat West geram dan akhirnya meluapkan kemarahan dalam unggahan di akun media sosialnya.
Selain meluapkan amarahnya dan menghujat FIM, West juga menyeret pencapaian Valentino Rossi dan Marc Marquez yang disebutnya sudah diatur sebelumnya.
Berikut pernyataan lengkap pembalap berusia 38 tahun itu sebagaimana JUARA.net melansirnya dari akun media sosial West.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia! Nenek ini Jadi Atlet Gymnastic Tertua
"Saya menyerah. Orang-orang korup ini sudah tidak terkendali dan menghancurkan hidup saya," tulis West.
"Saya tampil dalam kejuaraan yang TIDAK berafiliasi dengan FIM. Sekarang mereka menciptakan peraturan seolah mereka memiliki kendali apakah saya bisa tampil di sana."
"Mereka sudah menghentikan saya membalap di sana dengan pergi ke Kawasaki Jepang dan membuat mereka berhenti menjadi sponsor saya di Brasil."
"Saya benci kehidupan ini dan saya berusaha melakukan yang terbaik untuk kembali bangkrut."
"Saya diusir dari rumah ayah saya. Saya kehabisan uang dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan layak karena semua yang saya lakukan cuma buang-buang waktu dengan membalap."
Baca Juga: Ducati Jadi Tim Pertama yang Luncurkan Livery untuk MotoGP 2020
"Berikut beberapa nasihat untuk semua orang yang berpikir tidak akan pernah berhasil menjadi pembalap dengan bekerja keras. Jika Anda ingin menang, bayar dengan uang."
"Mereka membiarkan Marc Marquez menjuarai Moto2 meski berbuat curang dengan ECU-nya."
"Ketika tim Tom Luthi pergi untuk melakukan protes, mereka menyuruhnya diam karena Spanyol membutuhkan seorang juara baru."
"Mereka membiarkan Valentino Rossi memenangkan semua kejuaraan 500cc dengan memberinya ban yang dibuat secara khusus untuk setiap sirkuit."
"Mereka menggunakan helikopter untuk mengangkut ban dari pabrik hanya untuk Rossi sehingga dia bisa memenangi balapan."
Baca Juga: Valentino Rossi Pilih Tetap Tenang Meski Perfomanya Musim Lalu Kurang Moncer
"Semua yang Anda lihat palsu. Jangan percaya apapun yang Anda lihat. Mereka mengontrol siapa yang memenangkan balapan dan siapa yang tidak."
"Saya sangat marah. Saya punya 100 cerita lain seperti ini."
"Saya menyerah. Saya berencana kembali membalap pada September nanti, tetapi saya tidak dapat mengambil omong kosong ini lagi dari FIM."
"Ini menghancurkan hidup saya sampai saya berharap saya sudah mati. Saya benci kehidupan ini. Persetan dengan Anda FIM."
Ini bukan pertama kalinya Anthony West mengeluarkan tuduhan serius kepada FIM. Tahun lalu dia juga melakukan hal yang sama akibat usaha FIM mencegahnya tampil di Brasil.
Pun demikian dengan kasus doping. West pernah tersandung masalah serupa pada 2013 hingga mendapatkan skors selama 18 bulan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, gpone |
Komentar