Valentino Rossi Pilih Tetap Tenang Meski Perfomanya Musim Lalu Kurang Moncer

By Agung Kurniawan - Jumat, 24 Januari 2020 | 20:00 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menjalani sesi latihan bebas pada hari pertama MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Jumat (21/9/2019).
MOTOGP.COM
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menjalani sesi latihan bebas pada hari pertama MotoGP Aragon di Sirkuit Motorland Aragon, Jumat (21/9/2019).

JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tak ingin berlama-lama memendam rasa kecewa usai gagal bersinar pada kejuaraan dunia MotoGP 2019.

Valentino Rossi masih belum mampu berbuat banyak untuk bisa bersaing dengan para pembalap papan atas lainnya pada MotoGP 2019.

Rider Italia berjulukan The Doctor itu bahkan tidak mampu menpersembahkan kemenangan untuk tim Yamaha pada musim lalu.

Hasil terbaik Rossi sepanjang tahun 2019 adalah dua kali finis sebagai runner-up pada balapan MotoGP Argentina dan MotoGP Amerika Serikat.

Baca Juga: Performa Kurang Mengesankan, Bayern Muenchen Enggan Permanenkan Coutinho?

Setelah itu, penampilan Rossi perlahan-lahan mengalami penurunan pada seri balap-seri balap selanjutnya.

Valentino Rossi bahkan menjelma bak pesakitan setelah mencatatkan hasil gagal finis alias did not finish (DNF) dalam tiga balapan beruntun.

Juara dunia sembilan kali tersebut mencatatkan hasil minor pada MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda 2019.

Catatan itu membuat Rossi mengulangi hasil buruk sembilan tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2011, saat masih membalap untuk Ducati.

Hingga MotoGP 2019 memasuki paruh kedua, rekan satu tim Maverick Vinales tersebut belum juga bisa naik lagi ke podium.

Valentino Rossi pun harus kembali memperpanjang puasa kemenangannya sejak terakhir kali menjejakkan kaki di podium tertinggi pada MotoGP Belanda 2017.

Situasi Rossi semakin "terpojok" karena pada saat bersamaan, pembalap rookie Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tampil kompetitif.

Baca Juga: Aji Santoso Tak Ingin Ambil Pusing Soal Osvaldo Haay

Quartararo berhasil finis di peringkat kelima atau dua posisi lebih baik daripada Rossi pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2019.

Meski begitu, Rossi tak ingin berlama-lama memendam rasa kecewanya terhadap hasil yang diraih pada musim lalu.

Alih-alih marah dan mendendam, pembalap berusia 40 tahun itu memilih tenang dalam menyikapi hasil tersebut.

Valentino Rossi (kiri) dan Francesca Sofia Novello (kanan)
instagram.com/francescasofianovello
Valentino Rossi (kiri) dan Francesca Sofia Novello (kanan)

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia! Nenek ini Jadi Atlet Gymnastic Tertua

"Saya benar-benar merasakan hal yang sama seperti sebelumnya, tetapi dengan pengalaman saya belajar untuk sedikit tenang," kata Valentino Rossi, dilansir JUARA.net dari Corsedimoto.

"Saya memilih fokus pada langkah selanjutnya daripada memikirkan masa lalu dan tetap marah-marah," tutur dia menambahkan.

Namun, Valentino Rossi tak menampik bahwa kadang dia kerap merasa mengalami kesulitan untuk tetap menunjukkan ketenangan di tengah performa minornya.

"Tidak mudah bagi seorang pembalap untuk melupakan kesalahan yang pernah dibuat, bahkan jika mereka tidak memiliki dampak besar pada kehidupan," ucap Rossi mengakui.

Baca Juga: Video Operan Bokong Neymar yang Menghentak Dunia Sepak bola!

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mantan bek Arsenal, Martin Keown, ikut berkomentar mengenai Solskjaer. . #arsenal #ligainggris #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Corsedimoto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X