Meski Sering Ketemu, Ternyata Anthony Ginting Bukanlah Lawan Terbesar Kento Momota

By Agung Kurniawan - Jumat, 3 Januari 2020 | 14:58 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kiri), dan Kento Momota (kanan), berpose di atas podium juara BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kiri), dan Kento Momota (kanan), berpose di atas podium juara BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

JUARA.net - Pelatih bulu tangkis tunggal putra Jepang, Yousuke Nakanishi, mengungkapkan penilaiannya soal Kento Momota yang sering berjumpa Anthony Sinisuka Ginting sepanjang 2019.

Sukses besar diraih pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, sepanjang tahun 2019.

Bagaimana tidak? Pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut sukses meraih 11 gelar dari 12 laga puncak yang dia jalani pada tahun lalu.

Gelar-gelar bergengsi berhasil diraih oleh Kento Momota sepanjang 2019 seperti Kejuaraan Dunia, All England Open hingga yang terkini BWF World Tour Finals 2019.

Baca Juga: Tanpa Restu Barcelona, Diam-diam Arturo Vidal Pindah ke Inter?

Dominasi Momota memang sulit dibendung oleh lawan-lawannya. Tak terkecuali pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, yang bolak-balik berhadapan dengan Momota.

Sepanjang 2019, Momota dan Anthony Sinisuka Ginting sudah bertanding sebanyak tujuh kali dalam berbagai turnamen BWF.

Dalam tujuh kali pertemuannya dengan Anthony tersebut, tunggal putra andalan Jepang itu berhasil meraih enam kemenangan.

Satu-satunya kekalahan Momota dari Anthony terjadi pada ajang French Open 2019.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada laga final turnamen penutup musim, BWF World Tour Finals 2019.

Dalam laga tersebut, Momota berhasil memanfaatkan kelemahan Anthony dalam hal stamina untuk memenangi laga itu dengan skor 17-21, 21-17, 21-14.

Kedigdayaan Momota terjadi bukan tanpa sebab.

Pasalnya, pemain yang dianggap sebagai rival terbesar Momota sedang "tertidur" akibat cedera.

Baca Juga: Anthony Joshua Sesumbar Bisa Robohkan Deontay Wilder

Pemain itu adalah Shi Yuqi. Adalah pelatih tunggal putra nasional Jepang, Yousuke Nakanishi, yang menilai Shi sebagai lawan terberat Momota.

Seperti dilansir JUARA.net dari Sin Chew Daily, Nakanishi percaya bahwa "tidak ada perbedaan yang besar" antara Momota dan Shi.

Petaka yang dialami Shi Yuqi terjadi pada Juli 2019, tepatnya ketika dia melakoni pertandingan babak kedua Indonesia Open 2019 di Istora Senayan.

Baca Juga: KILAS BALIK - Digocek Pakai Tiki Taka, Ronaldo Sampai Ngamuk-ngamuk

Cedera serius dengan pergelangan kaki membuat Shi mundur.

Shi sebenarnya sudah mulai kembali bertanding sejak September silam, hanya kondisi fisik yang belum maksimal membuat pemain 23 tahun itu sering terhenti di babak-babak awal.

Shi dan Momota telah bertemu sebanyak 6 kali dengan 2 laga di antaranya dimenangi Shi.

Kemenangan terakhir Shi atas Momota memiliki makna penting karena memastikan kemenangan China atas Jepang (3-0) dalam final Piala Sudirman 2019.

Baca Juga: Awal Tahun 2020, Pacquiao Catatkan Sebuah Rekor Mustahil


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com, sinchew.com.my


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X