Pelatih Bulu Tangkis Jepang Ungkap Penyebab Kento Momota Sering Unggul Atas Anthony Ginting

By Agung Kurniawan - Kamis, 2 Januari 2020 | 20:47 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

JUARA.NET - Pelatih kepala timnas bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong, membeberkan rahasia Kento Momota yang sering menang atas Anthony Sinisuka Ginting.

Sukses besar diraih pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, sepanjang tahun 2019.

Bagaimana tidak? Pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut sukses meraih 11 gelar dari 12 laga puncak yang dia jalani pada tahun lalu.

Kesuksesan Momota tersebut turut mengundang perhatian dari pelatih kepala timnas bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong.

Baca Juga: David Stern, Bapak NBA Modern Meninggal Dunia dalam Usia 77 Tahun

Park menilai bahwa Kento Momota berhasil meningkatkan performanya dengan rentetan trofi dan medali yang dia peroleh sepanjang 2019.

"Perkembangan Momota bagus. Dia berhasil memenangi 10 gelar dengan delapan di antaranya adalah turnamen super 500 hingga super 1000," kata Park Joo-bong, dilansir BolaSport.com dari Badminton Spirit.

"Saya pikir perjalanannya menuju Olimpiade Tokyo 2020 akan mulus," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Park juga mengomentari perjumpaan Kento Momota dengan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Sepanjang 2019 sendiri Momota dan Anthony sering berjumpa dalam arena pertandingan untuk mengalahkan satu sama lain.

Dalam perjumpaannya dengan Anthony sepanjang tahun ini, Momota berhasil meraih enam kemenangan dari total tujuh pertandingan.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada laga final turnamen penutup musim, BWF World Tour Finals 2019.

Baca Juga: Tony Ferguson Akan Jadi Lawan Terberat yang Pernah Dihadapi Khabib Nurmagomedov

Dalam laga tersebut, Anthony harus kalah dari Momota setelah menjalani pertandingan selama tiga gim dengan skor akhir 21-17, 17-21, 14-21.

Park menyebut bahwa kondisi fisik Momota yang bagus membuatnya selalu bisa mengungguli Anthony.

"Kondiri fisik Momota lebih baik daripada tahun lalu. Misalnya, ada banyak pertandingan melawan Ginting yang harus melalui rubber game. Tetapi, pada akhirnya Momota yang menang," ucap Park.

"Anda dapat menang sampai akhir karena kualitas fisik Anda yang meningkat dan kepercayaan diri karena sering memenangi pertandingan," ujar Park mengakhiri.

Baca Juga: Maria Sharapova Akan Tampil di Brisbane International Melalui Wildcard

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Halo Bolasporter, selamat tahun baru 2020. . Semoga kita semua selalu sehat dan lebih baik di tahun 2020. . #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com, BWF, badspi.jp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X