Pelatih Persija Sesali Hasil Minor di Momen Pensiun Bambang Pamungkas

By Agung Kurniawan - Jumat, 20 Desember 2019 | 14:19 WIB
Bambang Pamungkas mengangkat jerseynya di Persija Jakarta setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Selasa (17/12/2019).
persija.id
Bambang Pamungkas mengangkat jerseynya di Persija Jakarta setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola, Selasa (17/12/2019).

JUARA.net - Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, tidak bisa menyembunyikan penyesalannya lantaran gagal meraih hasil maksimal saat berjumpa Persebaya Surabaya.

Persija Jakarta harus meraih hasil kurang memuaskan saat menjamu Persebaya Surabaya dalam pertandingan lanjutan pekan ke-33 Liga 1 2019.

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Persija takluk dengan skor 1-2 dari tim berjuluk Bajol Ijo itu.

Dua gol Persebaya dicetak oleh Osvaldo Haay pada menit kedelapan dan Diogo Campos pada menit ke-23.

Baca Juga: Pendapatan Marcus/Kevin dan Para Pebulu Tangkis Indonesia Lain Sepanjang 2019

Sedangkan gol semata wayang Persija dalam laga itu berhasil dibukukan oleh Marko Simic pada menit ke-31.

Penyesalah diungkapkan oleh pelatih Persija Jakartam Edson Tavares karena gagal merebut tiga poin sempurna.

Selain karena hal tersebut Tavares juga menyesalkan momen menyesakkan itu terjadi pada saat Bambang Pamungkas memutuskan untuk pensiun seiring berakhirnya Liga 1 2019.

Seperti diketahui, duel kontra Persebaya Surabaya menjadi pertandingan terakhir di SUGBK bagi pria yang akrab disapa Bepe.

"Saya tidak senang dengan hasil itu. Kami sebenarnya berharap menang demi memberikan hadiah perpisahan untuk Bambang Pamungkas," ucap Edson Tavares dilansir JUARA.net dari Antara.

"Namun, inilah sepak bola. Maafkan saya, Bambang," ucapnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Pelatih asal Brasil itu menilai bahwa anak-anak asuhnya tidak tampil maksimal dalam 25 menit pertama pertandingan.

Masuknya Ryuji Utomo yang menggantikan Fitra Ridwan pada menit ke-31 cukup membuat Persija tampil membaik, tetapi ternyata hal itu tetap tidak bisa membuahkan kemenangan.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Segini Kerasnya Latihan Seorang Cristiano Ronaldo

“Saya melihat situasi sangat sulit, jadi saya mengganti Fitra yang tidak bermain maksimal," tutur Edson menjelasakan.

"Saya memainkan Ryuji untuk memberikan kestabilan di pertahanan sekaligus memberikan kesempatan Sandi Sute, Rohit Chand, dan Ramdani Lestaluhu agar lebih leluasa mendukung penyerang,” ucapnya lagi.

Bepe tidak begitu mempermasalahkan hasil buruk yang menjadi akhir kariernya di dunia sepak bola.

Pemain 39 tahun itu tetap merasa Persija Jakarta sebagai rumah kedua yang menjadi tempat paling nyaman untuk gantung sepatu.

Baca Juga: Tidak Normal! Ini 5 Aksi Sundulan Mengejutkan Cristiano Ronaldo

"Ini memang hasil yang tidak bagus. Namun, saya tidak terlalu berpikir soal bagaimana perpisahan untuk saya," ujar Bepe.

"Sebab, bagaimana pun kondisinya, Persija tetap rumah saya."

"Walau skor kurang baik, saya merasa lega bisa mengakhiri karier saya," katanya menandaskan.

Persija Jakarta masih memiliki satu laga tersisa, yakni melawan Kalteng Putra dalam pekan terakhir Liga 1 2019, Minggu (22/12/2019).

Hingga saat ini, skuad Macan Kemayoran masih menempati peringkat ke-13 dengan mengoleksi 41 poin.

Baca Juga: Bikin Deg-degan! Ini 5 Momen Ikonik Barcelona Vs Real Madrid

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alberto Goncalves terpilih menjadi pemain terbaik di Liga 1 2019 pekan ke-33. . Selamat. . #liga1 #liga12019 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Antara, BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X