Kento Momota Petik Hal Positif Usai Kalahkan Anthony Sinisuka Ginting

By Agung Kurniawan - Rabu, 18 Desember 2019 | 16:14 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

JUARA.net - Tunggal putra Jepang, Kento Momota menyinggung permainan yang ditampilkan oleh Anthony Sinisuka Ginting pada laga final BWF World Tour Finals 2019.

Kento Momota berhasil menggagalkan ambisi Anthony Sinisuka Ginting untuk meraih gelar tunggal putra di turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2019.

Bertanding di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, tunggal putra nomor satu dunia itu berhasil menghentikan perlawana Anthony setelah menjalani laga selama tiga gim dengan skor 17-21, 21-17, 21-14.

Hasil tersebut membuat Kento Momota semakin mempertegas dominasinya ketika bertemu Anthony dengan membukukan 11 kali kemenangan dari 15 pertemuan yang telah berlangsung.

Baca Juga: Liverpool Tak Diunggulkan Saat Lawan Aston Villa, Juergen Klopp Cuek

Kento Momota mengakui bahwa dia sempat kesulitan untuk menampilkan permainan terbaiknya lantaran kondisi angin yang kurang bersahabat.

Namun demikian, selama laga melawan Anthony, Momota semakin belajar bagaimana caranya untuk mengendalikan permainan di bawah kondisi angin yang kurang menguntungkan.

"Saya selalu tidak baik ketika bermain di gimnasium yang berangin," kata Momota dikutip JUARA.net dari Badspi.jp.

"Tetapi kali ini saya secara bertahap belajar bagaimana bertarung di tempat berangin dan bagaimana mengendalikan permainan di bawah angin," tuturnya menambahkan.

Momota kemudian menambahkan bermain di tempat berangin terkadang meningkatkan kecepatannya.

Namun, setiap melakukan smes di lingkungan berangin, terkadang akurasi menjadi tidak tepat sasaran.

"Saya tidak berpikir angin selalu mempercepat permainan saya. Tetapi, saya pikir saya bisa secara bertahap meningkatkan kecepatan ketika berusaha mendapatkan poin," ujar Momota.

Baca Juga: Agen Cristiano Ronaldo Masih Kecewa Karena Messi Raih Ballon d'Or,

"Di final, ada beberapa kejadian di luar smes ketika angin meningkat dan saya pikir akurasi ketika kecepatan meningkat malah tak tepat sasaran," ujarnya melanjutkan.

Dia juga menyebut bahwa telah mendapatkan banyak hal positif saat dia bertanding melawan Anthony Sinisuka Ginting terutama dalam hal kecepatan meski sebelumnya sempat tampil kedodoran.

"Kecepatan saya juga meningkat, saya merasa bahwa saya akan menang. Ada banyak perkembangan yang positif ketika bertanding melawan Ginting," ucapnya lagi.

"Saya sempat berpikir kecepatan saya dapat diikuti dan permainan saya juga berkembang menjadi memimpin. Jadi, saya langsung bertanding dengan tenang," katanya meneruskan.

Saat ini Momota tengah fokus mencari poin untuk bisa menjadi kontestan dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Resmi Pensiun, Ini Transkrip Lengkap Pesan Perpisahan Bambang Pamungkas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa yang berpeluang juara? . #europaleague #ligaeuropa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Imadudin Adam
Sumber : badspi.jp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X