BWF World Tour Finals 2019 - Axelsen Cedera, Anthony Juara Grup B

By Agung Kurniawan - Jumat, 13 Desember 2019 | 18:37 WIB
Aksi pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat bertanding pada laga perdana BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (12/11/2019)
BADMINTON INDONESIA
Aksi pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, saat bertanding pada laga perdana BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (12/11/2019)

JUARA.net - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akhirnya berhasil merebut satu tempat pada babak semifinal BWF World Tour Finals 2019.

Dewi fortuna sedang berada dipihak Anthony Sinisuka Ginting saat turun pada pertandingan terakhir fase penyisihan grup B BWF World Tour Finals 2019.

Anthony akhirnya mendapatkan kemenangan tanpa harus bekerja lebih keras setelah Viktor Axelsen (Denmark) mengalami cedera saat kedudukan baru menginjak 13-6 untuk keunggulan Anthony pada gim pertama.

Bertanding di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Jumat (13/12/2019), Anthony menjadi pemenang setelah Axelsen memutuskan untuk menyudahi pertarungan karena mengalami cedera hamstring di bagian kanan.

Baca Juga: Comeback McGregor Dibayangi Tudingan Serangan Seksual, Dana White Berbicara

“Ya mungkin ini rezeki saya. Karena kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi, kapanpun bisa terjadi,” ujar Anthony Sinisuka Ginting dilansir JUARA.net dari laman Badmintonindonesia.

Berdasarkan regulasi BWF nomor 16.2.5, jika pemain/pasangan mengalami sakit, cedera, diskualifikasi atau hal-hal yang tidak dapat dicegah, maka semua hasil yang dimiliki pemain/pasangan tersebut otomatis akan dihapuskan.

Berhenti selama dalam pertandingan akan dianggap tidak menyelesaikan semua pertandingan di fase grup.

Jadi dalam kasus ini, seluruh poin yang berkaitan dengan Axelsen otomatis dihapus, maka Anthony, Chen Long dan Chou Tien Chen ada di posisi yang sama karena masing-masing punya satu kemenangan dan satu kekalahan.

Bila mengacu pada regulasi tersebut, maka Anthony otomatis berada di puncak klasemen Grup B karena punya jumlah perbedaan game lebih banyak, yakni +1 setelah bermain rubber dengan Chou Tien Chen di laga pertama.

Sementara perbedaan game Chen Long tercatat nihil karena kalah straight game dari Anthony dan menang dua game langsung atas Chou.

Anthony pun sama sekali tak meyangka dengan hasil ini, setelah pada laga-laga sebelumnya, dia sempat mengalami kesulitan.

Baca Juga: Instruksi Presiden, Bonus Peraih Medali SEA Games 2019 Ditambah

“Pastinya saya bersyukur bisa masuk ke babak selanjutnya. Saya juga tidak menyangka akan seperti ini. Apalagi saya sempat kalah dulu di pertandingan awal," kata Anthony.

"Dan bisa dibilang Grup saya ini kan berat-berat pemainnya. Untungnya kemarin saya bisa menang straight game dari Chen Long dan dapat satu game waktu melawan Chou," ucapnya lagi.

Keluar sebagai juara Grup B, Anthony masih menunggu calon lawannya di babak semifinal nanti.

Baca Juga: Jurus Mabuk Digunakan untuk MMA? Ternyata Bakal Begini Jadinya

Sebab, kesempatan posisi runner up di Grup A masih terbuka untuk Jonatan Christie (Indonesia), Kento Momota (Jepang) dan Wang Tzu Wei (Taiwan).

“Untuk pertandingan selanjutnya, saya mau coba berpikir seperti kemarin saja, cuma mau mikirin bagaimana caranya buat nikmatin permainan dan melakukan yang terbaik saja di lapangan," imbuhnya.

"Dan pastinya sambil menentukan strategi apa yang mau saya pakai di lapangan dan fokus untuk main yang bagus saja,” pungkas Anthony.

Baca Juga: Bukan Barcelona atau Real Madrid, Ini Tim Terkuat di Fase Grup Sepanjang Sejarah Liga Champions!


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X