Profil Doni Haryono, Pevoli Putra Indonesia dan MVP SEA Games 2019

By Delia Mustikasari - Rabu, 11 Desember 2019 | 11:35 WIB
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono, berpose setelah memastikan medali emas SEA Games 2019 di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebola voli putra Indonesia, Doni Haryono, berpose setelah memastikan medali emas SEA Games 2019 di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).

JUARA.net - Tim voli putra Indonesia tampil luar biasa sepanjang SEA Games 2019. Merah Putih menyapu lawan-lawan mereka tanpa kehilangan satu set pun. Doni Haryono menjadi pemain andalan tim asuhan Li Qiujiang tersebut.

Garuda dominan di Grup B dengan tiga kemenangan sempurna kontra Vietnam, Kamboja, serta Filipina.

Di semifinal, mereka menggusur Myanmar 3-0.

Pada laga final di Philsports Arena, Selasa (10/12/2019), Indonesia menang atas Filipina, dengan skor 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).

Doni Haryono terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik SEA Games 2019 berkat penampilan hebatnya sepanjang turnamen.

Baca Juga: Timnas Voli Putra Raih Emas SEA Games 2019 Tanpa Kalah Satu Set Pun

Kepercayaan yang diberikan pelatih tidak disia-siakan Doni selama SEA Games 2019 dengan kerap menyumbang poin untuk Indonesia.

"Saya bangga bisa menjadi pemain terbaik. Saya bangga dengan teman-teman yang sudah mensuport saya. Walaupun saya junior, tetapi teman-teman percaya kepada saya," kata Doni ditemui BolaSport.com di Manila.

Tim voli putra Indonesia pada podium pertama SEA Games 2019 di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Tim voli putra Indonesia pada podium pertama SEA Games 2019 di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).

"Saat melawan tuan rumah pada set pertama, yang harus saya berikan saya harus senang dan tenang. Tidak boleh terbawa dengan suasana penonton yang sangat ramai sekali," ucap Doni.

Doni juga berusaha tenang saat bertanding.

"Jadi, pasti akan enak mainnya. Kalau SEA Games 2017 saya masih belum main inti, untuk 2019 ini saya dipercaya oleh Mr Li buat masuk line up pertama. Jadi, saya pede saja," aku Doni.

Baca Juga: Mengenal Debutan Pemain Timnas Voli, Doni Haryono

Meski berhasil meraih medali emas pertama Indonesia setelah SEA Games Laos 2009, pemain kelahiran 21 Februari 1999 tersebut tidak mau menganggap mudah persaingan bola voli di Asia Tenggara.

"Kalau sekarang, dilihat dari semua negara mungkin kekuatan hampir sama sekarang. Mereka sudah bisa mengimbangi negara-negara lain," ucap Doni.

"Contohnya, Kamboja sudah mulai maju. Kalau Filipina, saya tidak menyangka sudah sudah bagus seperti ini. Pada 2017, mereka belum bagus dalam hal skill individu," ujar bungsu dari dua bersaudara ini.

Ditanya tentang arti medali emas baginya, putra pasangan Haryono dan Mutosingatun ini mengatakan bahwa ini adalah suatu hal yang tidak disangka.

"Tidak ada firasat soalnya saya lihat semua tim memiliki kemampuan merata," ujar Doni.

"Saya dari kecil sudah main voli. Tetapi, saya mulai menekuni voli baru SMA kelas 1 dengan masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Jawa Tengah pada 2014," kata Doni.

Doni saat itu mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Teuku Umar, Semarang, Jawa Tengah.

"Awalnya diajari dulu sama ayah. Bapak menekuni voli kampung. Di rumah kan ada bola terus suruh main bola. Dulu saya juga bermain sepak bola, voli juga. Pokoknya ada bola saya senang. Tetapi, sama orangtua diarahkan saya ke voli saja," tutur Doni.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam - Diinjak Pemain Lawan, Evan Dimas Ditarik dan Menangis di Bench

"Setelah itu, saya mulai mengikuti berbagai kejuaraan yakni kejuaraan nasional (kejurnas), Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) dan masuk timnas pada 2015."

Sebelum bergabung dengan timnas senior, Doni sudah pernah membela Indonesia pada level junior.

"Popnas merupakan event paling berkesan bagi saya karena dari situ saya bisa masuk tim nasional (timnas) hingga sekarang," ujar Doni.

Doni sudah dua kali menjadi bagian dari skuat Merah Putih pada ASEAN School Games 2015 dan 2016.

Ke depan, Doni berharap Indonesia tetap bisa mempertahankan medali emas pada SEA Games.

"Yang perlu ditingkatkan adalah pembinaan. PBVSI contohnya harus memiliki timnas junior. Nanti untuk ke senior kita tinggal memilih pemain terbaik. Tidak kayak sekarang, pemain junior dan senior dicampur jadi satu. Jadi, seharusnya ada timnas lapis kedua," ucap Doni.


Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X