Carolina Marin Tetap Puas meski Kalah di Final French Open 2019

By Agung Kurniawan - Senin, 28 Oktober 2019 | 18:06 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal pu
Olla
Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal pu

JUARA.net - Pebulu tangkis putri asal Spanyol, Carolina Marin tetap puas dengan penampilannya meskipun gagal membawa pulang gelar juara French Open 2019.

Carolina Marin harus berjumpa dengan pebulu tangkis asal Korea Selatan, An Se-young pada babak final French Open 2019, Minggu (27/10/2019).

Bertanding di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Carolina Marin harus mengakui keunggulan pebulu tangkis berusia 17 tahun tersebut dengan skor akhir 21-16, 18-21, 5-21.

Juara dunia tiga kali tersebut sebenarnya sudah bertekad untuk menuntaskan pertandingan dalam dua gim ketika menghadapi An Se-young dalam laga puncak tersebut.

Peraih medali emas Olimpiade itu tampaknya belajar dari pertemuan pertamanya saat melawan An Se-young pada babak perempat final Denmark Open 2019.

Marin yang kala itu kecolongan gim pertama, hampir dipermalukan An ketika tertinggal jauh 8-13 pada gim ketiga. Beruntung bagi Marin, dia dapat bangkit untuk menang 21-18.

"Saya mencoba untuk menang dalam dua gim langsung karena saya tahu akan sulit kalau sampai rubber game," kata Carolina Marin, dilansir JUARA.net dari laman BWF.

Baca Juga: Team Work Jadi Kunci Bali United Tampil Konsisten di Liga 1 2019

"Tetapi dia bermain dengan sangat bagus dan saya terlalu banyak membuat eror pada gim kedua dan ketiga," ucap juara dunia tiga kali itu menambahkan.

Carolina Marin tidak terlalu kecewa meski gagal meraih gelar juara French Open 2019.

Bagi Marin, setidaknya dia sudah membuat kemajuan setelah pulih dari cedera yang hampir mengancam kariernya pada awal tahun 2019.

Baca Juga: DOTA Underlords - Selain Hobgen, Valve Hadirkan Anessix!

"Ini masih menjadi sebuah pekan yang bagus bagi saya. Saya bisa mengalahkan tiga pemain top yaitu [Nozomi] Okuhara, Ratchanok [Intanon] dan Tai [Tzu Ying]," ungkap Marin.

"Saya sekarang akan menganalisa apa yang terjadi [ketika pertandingan final] dan terus memperbaiki permainan saya sendiri."


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com, BWF


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X