Leclerc Tak Yakin Ferrari Kembali Pakai Team Order pada F1 Italia 2019

By Agung Kurniawan - Minggu, 8 September 2019 | 19:23 WIB
Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, memacu mobilnya di GP China, Minggu (14/4/2019).
@ScuderiaFerrari
Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, memacu mobilnya di GP China, Minggu (14/4/2019).

JUARA.net - Pembalap Ferrari yakni Charles Leclerc memberikan komentarnya mengenai strategi yang akan dipakai timnya pada balapan F1 Italia 2019.

Pembalap asal Monako itu meraih start dari posisi terdepan setelah mampu membukukan waktu putaran terbaiknya yakni 1 menit 19,307 detik, di Sirkuit Monza, Italia, Sabtu (7/9/2019).

Torehan waktunya itu ditempel ketat oleh pembalap Mercedes yakni Lewis Hamilton yang akan mengawali balapan dari urutan kedua dengan catatan waktu putaran tercepatnya 1 menit 19 346 detik.

Hasil itu membuat, Charles Leclerc sukses meraih pole position dalam dua balapan beruntun sejak membalap di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia akhir pekan lalu.

Dengan mengawali balapan dari posisi depan, rekan satu tim Sebastian Vettel itu optimis akan kembali mampu menjejakkan kaki di podium kemenangan.

Kendati demikian, Charles Leclerc merasa tidak yakin jika timnya akan memakai strategi serupa untuk membawanya meraih kemenangan seperti saat balapan di Belgia lalu.

Pada balapan tersebut, skuat Maranello menerapkan strategi team order pada putaran ke-27 di mana Sebastian Vettel yang saat itu berada di urutan pertama menyerahkan posisinya kepada Leclerc yang melaju di belakangnya.

Baca Juga: Soal Lawan Tanding Berikutnya, Khabib Nurmagomedov Pasrahkan ke UFC

Kini dia yakin jika timnya akan membiarkan para pembalapnya saling beradu kecepatan dan tak lagi menggunakan strategi itu untuk meraih dan mengunci kemenangan pada balapan.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X