Raih Gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2019, Sindhu Hapus Predikat Spesialis Runner-up

By Agung Kurniawan - Selasa, 27 Agustus 2019 | 08:00 WIB
Pusarla Venkata Sindhu (PV Sinhu) berselebrasi saat melakoni final Kejuaraan Dunia 2019, di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pusarla Venkata Sindhu (PV Sinhu) berselebrasi saat melakoni final Kejuaraan Dunia 2019, di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).

JUARA.net - Pusarla Venkata Sindhu atau PV Sindhu sukses meraih gelar pada nomor tunggal putri pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2019.

PV Sindhu berhasil menghempaskan perlawanan wakil Jepang, Nozomi Okuhara pada laga pamungkas Kejuaraan Dunia BWF 2019, Minggu (25/8/2019).

Pada laga yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss tersebut, tunggal putri India itu tampil kesetanan dengan tampil dominan di sepanjang laga.

PV Sindhu pun "hanya" membutuhkan 37 menit untuk megukuhkan dirinya menjadi juara pada nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2019.

Dia berhasil menutup perlawanan Okuhara sebelum akhirnya menang dengan skor identik yang cukup mencolok yakni, 21-7, 21-7.

PV Sindhu pun berhasil menorehkan sejarah baru dalam dunia bulu tangkis dunia seusai meraih gelar Juara Dunia BWF 2019 tersebut.

Kemenangan Sindhu atas Okuhara itu lantas mengantarnya berkalung medali emas dan menyandang gelar Juara Dunia tunggal putri 2019.

Titel baru yang disandang oleh pemain 24 tahun itu pun semakin manis mengingat Sindhu merupakan pebulu tangkis India pertama yang berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia.

Baca Juga: Selain Latihan Fisik, Simon Mcmenemy Tekankan Latihan Taktik Ke Skuad Garuda

Tak pelak, keberhasilan PV Sindhu ini pun menjadi perbincangan hangat di negaranya yakni India.

"Saya sangat bahagia, saya sudah menantikan ini sangat lama. Ini menjadi momen yang membanggakan bagi saya dan India. Semua orang di sana sudah menunggu ini," ucap Sindhu, dilansir JUARA.net dari laman BWF.

"Gelar juara dunia ini menjadi jawaban bagi orang-orang yang selalu menanyai saya tentang kapan bisa meraih gelar juara dunia. Dan sekarang saya menjawabnya dengan raket dan kemenangan saya kali ini, itu saja," ucapnya bangga.

Titel juara dunia milik Sindhu memang seolah dinatikan banyak pihak.

Baca Juga: Berita Liga Inggris - Penyerang Chelsea dan West Ham Cetak Sejarah di Dua

Pasalnya, kiprah PV Sindhu sendiri pada ajang Kejuaraan Dunia bisa dibilang lekat dengan medali perak dan kerap dijuluki "Silver Queen".

Dari dua final edisi terakhir Kejuaraan Dunia (2017 dan 2018), Sindhu selalu gagal mengeksekusinya menjadi kemenangan.

Pada Kejuaraan Dunia 2017, Sindhu kalah dari lawan yang sama dengan yang dihadapinya di tahun ini, Nozomi Okuhara.

Adapun pada edisi 2018, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu juga harus gagal menjadi juara dunia setelah takluk dari Carolina Marin (Spanyol).

Baca Juga: Berita Liga Inggris - Arsenal dan Tottenham, Tetangga London Utara yang Bernasib Sama

Kemenangan kali ini tentu dibekali tekad kuat dari Sindhu. Sebab, tentu saja dia tak mau mencatatkan sejarah lantaran hat-trick gagal meraih medali emas.

"Saya sangat merasa kecewa setelah gagal pada final kejuaraan Dunia pertama saya di tahun 2017. Dan pada tahun lalu, saya pun marah, saya sangat sedih," kata Sindhu mengingat kegagalan dua final Kejuaraan Dunia beruntunnya.

"Dan saya selalu terngiang-ngiang, 'Sindhu, kenapa kamu tidak bisa memenangi pertandingan itu?'. Tetapi kali ini saya bisa melakukannya, saya membuktikannya,"

"Saya bilang kepada diri saya sendiri untuk terus menerapkan strategi saya dan berusaha tidak mengkhawatirkan apapun dan hal itu berhasil," ujar Sindhu.

Baca Juga: Maverick Vinales Tak Puas dengan Top Speed Yamaha di Silverstone

Penampilan PV Sindhu pada Kejuaraan Dunia 2019 memang luar biasa.

Dalam perjalanannya menuju final, Sindhu berhasil mengalahkan tunggal putri yang berada di atas peringkat dia.

Sebut saja seperti eks ratu bulu tangkis dunia, Tai Tzu Ying (Taiwan) dan jawara All England Open 2019 dari China, Chen Yu Fei.

"Saya mencoba mendominasi dalam setiap laga. Saya mewaspadai lawan sejak laga dimulai dan setiap poin sangat bermakna bagi saya. Saya terus berusaha untuk meraih poin meski posisi saya selalu unggul dari lawan,"

"Saya benar-benar merinding ketika mereka mulai memanggil saya sebagai juara dunia dan lagu nasional India dimainkan. Saya melihat bendera negara saya dikibarkan. Tak ada kata-kata yang bisa menjelaskan semua itu," ucap Sindhu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Nama Ferry Rotinsulu tentu tidak asing lagi bagi pendukung timnas Indonesia. Ferry Rotinsulu sempat menjadi andalan di bawah mistar gawang timnas Indonesia pada kurun waktu 2005-2011. Karier Ferry di timnas dimulai dari tampil di SEA Games 2005 bersama timnas U-23 Indonesia hingga membela tim Merah Putih di Piala Asia 2007. Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu sempat menyatakan diri untuk pensiun dari dunia sepak bola empat tahun lalu. Kini, kiper yang kerap disapa FR12 itu memutuskan untuk turun gunung dan kembali berkarier di dunia sepak bola Tanah Air. Ferry Rotinsulu kembali ke tim yang membesarkan namanya dulu, Sriwijaya FC. Sebagaimana disampaikan oleh manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, pria berpostur 182 cm itu akan menjadi kiper ketiga dari Laskar Wong Kito. Keputusan ini diambil menyusul mundurnya kiper muda Sriwijaya FC yang bernama Alexander. . #ferryrotinsulu #ferry #sriwijayafc #ligaindonesia #liga2 #legend #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BWF


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X