Persija Berikan Klarifikasi Ditundanya Leg Kedua Piala Indonesia 2018

By Alif Mardiansyah - Rabu, 31 Juli 2019 | 14:30 WIB
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan klarifikasi di Kantor Persija, Selasa (30/7/2019).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan klarifikasi di Kantor Persija, Selasa (30/7/2019).

JUARA.net - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan klarifikasi mengenai ditundanya laga leg kedua final Piala Indonesia 2018.

Pertandingan leg kedua final Piala Indonesia 2018 antara Persija Jakarta berhadapan dengan PSM Makassar sebelumnya resmi ditunda oleh PSSI.

Seharusnya laga tersebut berlangsung pada Minggu, 28 Juli 2019 di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan.

CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang menyebabkan ditundanya partai puncak Piala Indonesia 2018.

Baca Juga: Laga Final Piala Indonesia 2018 Ditunda, Persija Segera Alihkan Fokus

Hal itu disampaikannya melalui akun Youtube resmi Persija Jakarta seperti dilansir oleh JUARA.net.

Ferry Paulus menilai bahwa panitia penyelenggara PSM Makassar kurangnya kesanggupan dalam menjamu Persija.

"Satu poin alasan yang sangat penting penyebab batalnya pertandingan tersebut, karena ketidakcakapan panita penyelenggara," kata Ferry.

Ia juga mengatakan banyak hal yang tidak fairplay yang dialami oleh Persija ketika berada di Makassar.

"Kami mengalami banyak tekanan mulai dari visual melalui spanduk-spanduk serta aksi oknum yang menyalakan petasan di hotel keberadaan para pemain," ujar Ferry.

Ferry dan skuad Persija Jakarta masih biasa saja dan tidak ambil pusing dengan kejadian tersebut.

Namun, ada hal terjadi yang membuat para pemain Persija yang tidak merasa nyaman dan khawati, ketika melakukan official training di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (27/7/2019).

Baca Juga: PSIS Semarang Tak Menampik Bakal Waspadai Kekuatan Tira Persikabo

Saat tim dengan julukan Macan Kemayoran tersebut akan melakukan official training disambut dengan tidak baik oleh para oknum yang berada disekitaran stadion.

Ferry menganggap kejadian itu merupakan ketidakcakapan Panpel dalam melihat tensi yang cukup tinggi.

Ia pun sangat menyayangkan ketika Persija melakukan official training bersamaan juga dengan jadwal penjualan tiket tambahan di area stadion.

"Seharusnya Panpel membaca dan menyadari kondisi dengan tensi dan animo masyarakat cukup tinggi serta dapat mengantisipasi ketika kami akan melakukan official training," tutur Ferry.

Baca Juga: Jelang Hadapi PSM Makassar, Teco Berikan Pujian Untuk Lawannya

Ferry menilai seharusnya Panpel mempersiapkan pengamanan tambahan dan komunikasi lebih kepada pihak kepolisian, agar berjalan dengan baik.

CEO Persija Jakarta tersebut juga memberikan komentar mengenai penjualan langsung tiket tambahan.

"Tiket tambahan itu jelas-jelas menurut kami menyalahi aturan, karena kursi yang dipersiapkan untuk tiket tersebut berada persis dibelakang bench kedua pihak," kata Ferry menjelaskan.

Ia mengatakan ada regulasi yang sudah mengatur itu bahwa kondisi bench harus nyaman dan aman.

Baca Juga: Robert Rene Albert Unggah Aksi Oknum Yang Buat Gaduh Di Hotel Persib

Ferry menekankan bahwa sejatinya Persija memiliki sudah siap bermain kapan saja dan dimana saja.

"Buat kami tidak khawatir main kapan dan dimana saja. Mari kita bertanding secara fair dan sportif tanpa ada tekanan-tekanan yang berlebihan," tutur Ferry.

Seperti diketahui, PSSI sudah menetapkan jadwal baru laga tunda final Piala Indonesia 2018 yang berlangsung di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Selasa (6/8/2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PSSI resmi mengumumkan jadwal laga tunda PSM Makassar versus Persija Jakarta. . #psmmakassar #persija #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Persija Jakarta


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X