Japan Open 2019 - Praveen/Melati Akui Terbawa Permainan Wang/Huang

By Doddy Wiratama - Minggu, 28 Juli 2019 | 19:50 WIB
(dari ki-ka) Huang Dong Ping, Wang Yi Lyu, Melati Daeva Oktavianti, dan Praveen Jordan berpose bersama dalam prosesi penyerahan hadiah Japan Open 2019, Minggu (28/7/2019)
BADMINTON INDONESIA
(dari ki-ka) Huang Dong Ping, Wang Yi Lyu, Melati Daeva Oktavianti, dan Praveen Jordan berpose bersama dalam prosesi penyerahan hadiah Japan Open 2019, Minggu (28/7/2019)

JUARA.NET - Duet ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, keluar sebagai runner-up pada turnamen Japan Open 2019.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) di babak final Japan Open 2019 yang digelar pada Minggu (28/7/2019).

Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Praveen/Melati mesti mengakui kemenangan sang lawan dengan skor akhir 17-21, 16-21.

Baca Juga: Japan Open 2019 - Jonatan Christie Sebut Momota Lebih Emosional

Seusai pertandingan, Praveen/Melati pun berkomentar terkait hasil laga final Japan Open 2019.

Praveen Jordan mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi pertahanan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping rupanya masis sulit ditembus.

"Pasangan China ini sangat solid dan tidak mudah dikalahkan. Saya sama Mely (Melati-red) sudah mencoba semaksimal mungkin menembus mereka dan memberi perlawanan," tutur Praveen.

"Kami sudah memainkan reli-reli tetapi tetap terbawa pola main mereka. Ini yang harus diwaspadai saat melawan mereka," ujarnya melanjutkan.

Melati Daeva Oktavianti pun memiliki pendapat yang tak jauh berbeda terkait pertandingan kontra Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

"Tadi kami sudah coba mengubah gaya main setelah kalah di game pertama. Namun perbedaan angkanya masih tetap jauh terus," tutur Melati menjelaskan.

"Kalau melawan mereka, dari start tidak boleh tertinggal. Kalau skornya mepet-mepet terus mungkin bisa mengejar, apalagi mereka lebih matang," ujar perempuan 24 tahun ini melanjutkan.

Di sisi lain, Praveen Jordan juga turut berkomentar terkait perjalanan mereka dalam menembus final Japan Open 2019.

Menurut pria asal Bontang ini, dia dan Melati telah melalui perjalanan yang tidak mudah pada turnamen kategori BWF World Tour Super 750 itu.

Keberhasilan menembus final, meski akhirnya harus kalah, diakui Praveen sedikit menambah rasa percaya diri mereka saat menghadapi lawan-lawan kuat.

Baca Juga: Dibekap Cedera Berkepanjangan, Chong Wei Feng Putuskan Pensiun

Meski begitu, ganda campuran peringkat enam dunia ini tetap memiliki bahan evaluasi dari Japan Open 2019 yang bakal diterapkan pada turnamen-turnamen mendatang. 

"Pola main kami harus lebih matang, di individunya juga. Kalau kalah di game pertama tidak boleh down. Walau kepikiran, tetapi harus cepat dibuang pikiran seperti itu," tutur Ucok.

"Kalau mau masuk lapangan pun harus lebih percaya diri lagi," ujar Praveen Jordan melanjutkan.

Pada pekan depan, 30 Juni - 4 Agustus 2019, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah dijadwalkan untuk turun berlaga pada ajang Thailand Open 2019.

Pada babak pertama, Praveen/Melati bakal berhadapan dengan ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Badminton Indonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X