Jonatan Christie Sebut Masih Belum Punya Satu Hal yang Akan Membuatnya Seperti The Minions

By Nestri Yuniardi - Senin, 15 Juli 2019 | 06:05 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi pada final New Zealand Open 2019 di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).
BWF BADMINTON
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi pada final New Zealand Open 2019 di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).

JUARA.NET - Raihan prestasi Jonatan Christie terus memunculkan harapan tinggi dari publik Tanah Air. Namun, Jonatan justru menganggap dirinya masih jauh dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Jonatan Christie menjadi salah satu tunggal putra Indonesia yang berhasil mencuri perhatian bulu tangkis dunia.

Jonatan Christie mampu menyabet keping medali emas Asian Games 2018 pada usia 20 tahun.

Meski sejak menjuarai ajang empat tahunan tersebut performanya disebut-sebut mulai menurun, Jonatan mampu menjawab keraguan publik lewat kejutan besar pada Malaysia Open 2019, April lalu.

Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Kidambi Srikanth Ingin Torehkan Hasil Manis pada Olimpiade 2020

Di sana, Jonatan yang tak diunggulkan sukses menyingkirkan dua unggulan yakni Kento Momota (Jepang) dan Viktor Axelsen (Denmark).

Kendati harus terhenti di babak perempat final di tangan Chen Long (China), penampilan Jonatan kala itu mendapat apresiasi besar.

Pada laga tersebut, permainan Jonatan terlihat semakin matang dan akurat, jauh berbeda dari gaya bermain dia sebelumnya.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang) pada laga babak kedua Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (4/4/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bereaksi setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang) pada laga babak kedua Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (4/4/2019).

Grafik positif Jonatan pun tak berhenti sampai di situ.

Memasuki bergulirnya periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan kembali membuktikan kualitasnya dengan menjuarai New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019.

Tak bisa dipungkiti, prestasi manis yang ditunjukkan oleh Jonatan terus memunculkan harapan tinggi pada setiap kesempatannya dalam mengikuti sebuah turnamen.

Jonatan pun bersyukur dan menganggap harapan tersebut sebagai doa dan semangat baginya untuk terus tampil maksimal.

Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2019 - Malaysia Optimistis Hadapi Indonesia dan Jepang

Jonatan Christie dan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) saat berada di podium New Zealand Open 2019, di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).
instagram.com/ngklangus
Jonatan Christie dan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) saat berada di podium New Zealand Open 2019, di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).

"Pasti banyak harapan, Puji Tuhan ini menambah semangat saya dan teman-teman di tunggal putra. Semoga kami bisa lebih berani lagi di lapangan, berani mengeluarkan semua kemampuan kami," ujar Jonatan.

"Ini tantangan buat saya, target pribadi saya sebenarnya tahun ini mau juara dulu di turnamen level super 750 atau super 1000," kata dia menambahkan.

Jonatan sendiri masih merasa perlu terus berbenah dan mengevaluasi diri.

Dia menganggap, dirinya masih belum menguasai aspek mental, layaknya ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sudah sering wara-wiri mengantongi gelar juara World Tour.

Baca Juga: Kehilangan 8.400 Poin, Hafiz/Gloria Harus Turun Ke Posisi Ke-8 Dunia

"Menurut saya banyak pemain Indonesia yang kans juaranya lebih besar, seperti Kevin/Marcus. Masyarakat punya ekspektasi kepada saya mungkin karena ada hasil positif di New Zealand dan Australia, mudah-mudahan ini jadi doa," ujar dia.

"Memang saya masih belum matang dalam kontrol pikiran, belum seperti Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon) yang sudah lebih sering juara,"

"Mereka sudah bisa menempatkan pola pikir yang pas. Misalnya pasang target juara, Kevin/Marcus bisa menempatkan pola pikir yang pas, tapi di pikiran mereka step by step juga, fokus satu-satu ke tiap pertandingan dulu," jelas Jonatan.

Pada Indonesia Open 2019, Jonatan akan berhadapan dengan Rasmus Gemke (Denmark). Pada turnamen World Tour Super 1000 itu, Jojo bertekad untuk mampu menembus babak perempat final. 


Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X