Tiga Ganda Putri Indonesia Akan Saling Perebutkan Tiket Olimpiade 2020

By Nestri Yuniardi - Kamis, 4 Juli 2019 | 10:10 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat tampil di laga penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat tampil di laga penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019.

JUARA.NET - Persaingan untuk menggenggam tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan besar akan semakin sengit setelah pelatih kepala ganda putri PP PBSI, Eng Hian, menambah satu pasangan dalam daftar prioritasnya.

Tiket pertama menuju Olimpiade Tokyo 2020 sudah tentu dijatuhkan kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang bertengger di peringkat lima dunia.

Dilihat dari segi peringkat, Greysia Polii/Apriyani Rahayu jelas menjadi garda terdepan dalam menggenggam tiket pertama pada ajang empat tahunan tersebut.

Sementara, kepastian siapa yang akan menggenggam tiket kedua masih belum bisa ditentukan.

 

Sejauh ini, pasangan ganda putri Indonesia yang paling dekat dengan peringkat Greysia/Apriyani adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, yang bertengger di peringkat 17 dunia.

Meski begitu, pEng Hian menyebutkan bahwa dia juga akan memberikan kesempatan kepada duet ganda putri kombinasi baru, Ni Ketut Maharani Istarani/Tania Oktaviani Kusumah.

Ketut sendiri sebelumnya pernah berpasangan dengan Anggia Shitta Awanda dan Rizki Amelia Pradipta. Adapun Tania dulunya merupakan tandem dari Vania Arianti Sukoco dan Della Destiara Haris.

Baca Juga: Skuad Ganda Campuran Indonesia Diminta Segera Akhiri Puasa Gelar

"Untuk tiket kedua ke olimpiade, saya berikan kesempatan untuk Rizki/Della dan Ketut/Tania," tutur Eng Hian, dikutip BolaSport.com dari BadmintonIndonesia.org.

"Saya sudah komunikasikan dengan binpres (bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), agar Ketut/Tania diberikan turnamen yang mereka bisa ikuti,"

"Kalau (peringkatnya) masuk, ya kami ikutkan," ucap Eng Hian melanjutkan.

Laga debut Ketut/Tania bakal tersaji pada salah satu turnamen Wolrd Tour Super 100, Russian Open 2019, yang bakal bergulir secara bersamaan dengan Indonesia Open 2019.

Disebutkan oleh Eng Hian, keputusan untuk mendaftarkan Ketut/Tania pada Russian Open 2019 dikarenakan mereka lebih berpeluang untuk membawa pulang gelar juara.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Patok Target Tinggi di Kejuaraan Dunia 2019

"Ketut/Tania lebih berpeluang dapat gelar di Russian Open, saya harap mereka dapat pedenya, feel-nya dan poinnya bertambah," jelas Eng Hian.

"Sebetulnya dengan kualitas mereka, kalau ikut Indonesia Open dan misalnya kalah di babak awal, mereka nggak akan kalah mudah,"

"Tapi saya rasa untuk psikologis mereka yang baru dipasangkan, akan lebih baik untuk ikut di Rusia Open dulu," ucap pelatih berusia 42 tahun tersebut.

Pada turnamen tersebut, Ketut/Tania langsung status unggulan kelima dan mendapatkan bye di babak pertama.

Di babak kedua, mereka akan melawan pemenang antara laga derbi tuan rumah, Ekaterina Khmelj/Polina Makkoveeva atau Victoria Slobodyanyuk/Elizaveta Tarasova.

Selain Ketut/Tania, PBSI juga memasangkan kombinasi baru lewat nama Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Agatha Imanuela/Virni Putri.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Badminton Indonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X