PBSI Diminta Jadi Contoh Bagi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia

By Nestri Yuniardi - Jumat, 31 Mei 2019 | 21:12 WIB
Berita bulu tangkis internasional.
ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM
Berita bulu tangkis internasional.

JUARA.net - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) disebut perlu belajar atau bahkan meniru kesuksesan PBSI, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Roslin Hashim.

Juara tunggal putra pada SEA Games 2001 di Kuala Lumpur itu mengatakan bahwa BAM perlu mencontoh PBSI yang beberapa kali kepengurusannya melibatkan mantan pemain.

Sampai sekarang, BAM memang hanya membatasi eks pemain timnas Malaysia di jabatan sebagai kepala pelatih dalam struktur kepengurusan.

Sementara, PBSI menempatkan banyak mantan pemain sebagai pengurus organisasi. Salah satunya adalah Susy Susanti selaku kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI periode 2016-2020. 

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Takuto Inoue/Yuki Kaneko Juarai Japan RC 2019

Menurut Roslin Hashim, keberhasilan suatu induk organisasi olahraga tetap tak lepas dari peran 'para ahli'.

Ahli yang dimaksud Hashim di sini adalah para mantan pemain karena dinilai lebih memahami seluk-beluk dunia perbulutangkisan.

"Indonesia sudah memperlihatkan kebangkitan, hasil dari sentuhan mantan pemainnya," ucap Roslin Hashim dilansir JUARA.net dari Stadium Astro.

"Mungkin saja para mantan pemain Malaysia juga bisa diberikan peluang untuk mengurus BAM," kata dia melanjutkan.

Pernyataan Roslin Hashim tersebut tak lepas dari tanggapannya terkait kegagalan Datuk Seri Norza Zakaria dalam pencalonan Presiden Badminton Asia.

Kepastian itu didapat setelah Presiden BAM itu kalah suara dalam sidang yang digelar Sabtu (25/5/2019), bertepatan dengan bergulirnya Piala Sudirman 2019 di Nanning, China.

Baca Juga: Sameer Verma Ingin Jadikan Australian Open 2019 sebagai Batu Loncatan

Kala itu, Norza Zakaria hanya mendapatkan 13 suara dan kalah jauh dari kandidat petahana asal Indonesia, Anton Aditya Subowo, yang meraup 27 suara.

Roslin Hashim menilai peran Norza Zakaria sebagai Ketua BAM belum terasa nyata sejak menduduki jabatan tersebut pada 2017 lalu.

Dengan performa tersebut, wajar jika Norza Zakaria belum mampu memikat publik internasional dan meyakinkan untuk mengurus organisasi yang lebih besar.

Ditambah lagi Norza Zakaria saat ini juga masih merangkap sebagai Ketua Komite Olimpiade Malaysia (OCM).

Keinginan Norza Zakaria untuk menjadi Presiden Badminton Asia (BA) kala itu juga menimbulkan pro-kontra bagi publik Negeri Jiran sendiri, termasuk Roslin Hashim.

Baca Juga: Australian Open 2019 - Berry/Hardianto dan Misi Pertahankan Gelar

"Hanya dia yang tahu apa tujuan utamanya mengikuti pencalonan Presiden BA. Namun bagi BAM, itu tidak membawa dampak apapun," ujar Roslin Hashim.

"Sebenarnya lebih dari itu, dia seharusnya fokus pada pengembangan olahraga bulu tangkis di negara ini (Malaysia)," kata dia lagi.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X