Keberanian Malaysia untuk Tidak Bergantung Lagi kepada Lee Chong Wei

By Nestri Yuniardi - Selasa, 21 Mei 2019 | 17:11 WIB
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) kini tentu memiliki tugas berat untuk untuk mengisi 'kekosongan' Lee Chong Wei.
ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) kini tentu memiliki tugas berat untuk untuk mengisi 'kekosongan' Lee Chong Wei.

JUARA.NET - Selama ini nama Lee Chong wei kerap kali menyelematkan Malaysia dalam berbagai turnamen bulu tangkis bergengsi, baik individual maupun turnamen beregu.

Prestasi tertinggi tunggal putra Negeri Jiran tersebut adalah mengantongi tiga keping medali perak Olimpiade secara beruntun (2008, 2012, 2016).

Namun begitu, dengan usia yang tidak lagi muda dan kondisi kesehatan yang belum juga mendapat restu untuk kembali berkompetisi, membuat nama Lee Chong Wei semakin tenggelam di perbulutangkisan dunia.

Eks tunggal putra nomor satu dunia asal Malaysia tersebut memang berkeinginan untuk tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, yang sekaligus diimpikan menjadi puncak karier bulu tangkisnya.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Rahasia Comeback Greysia/Apriyani Kontra Inggris

Kendati demikian, impian tersebut kemungkinan bisa gagal jika Lee Chong Wei tak lolos dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Meski Lee Chong Wei telah menegaskan bahwa dirinya memang belum akan menggantungkan raketnya, dia tak menampik bahwa pensiun memang sudah ada dalam benaknya.

Melihat fakta tersebut, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) kini tentu memiliki tugas berat untuk untuk mengisi 'kekosongan' Lee Chong Wei.

Dilansir JUARA dari Channel News Asia, peltih kepala tunggal putra BAM, Misbun Sidek, mengaku tetap optimistis menatap masa depan bulu tangkis Malaysia jika nantinya akan benar-benar ditinggalkan oleh Lee Chong Wei.

Pelatih sekaligus mantan pemain tunggal putra Malaysia tersebut menyebut bahwa skuat tunggal putra dibawah Lee Chong Wei kini perlahan menunjukkan grafik positif.

Baca Juga: Rekap Piala Sudirman 2019 - Indonesia Harus Menang Atas Denmark!

Misbun Sidek menyebut salah satu contoh tunggal putra potensial Malaysia, yakni Lee Zii Jia.

Lee Zii Jia adalah peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2016.

Pada turnamen seniornya, dia berhasil menjadi kampiun Taiwan Open 2018 dnegan mengalahkan wakil tuan rumah, Chou Tien Chen, di babak final.

"Zii Jia punya keunggulan pada tinggi badan, otot dan teknik. Yang jadi kelemahan dia sekarang ini adlaah stamina, kelincahan, serta permainan taktis dan kekuatan mental," ucap Misbun Sidek.

"Menurunkan dia di turnamen yang lebih besar seperti BWF World Tour Super 1000 akan membantunya lebih baik," kata dia melanjutkan.

Selain menyebut Lee Zii Jia, Misbun Sidek juga menuturkan masih ada pemain lain yang bisa menjadi andalan baru bagi Malaysia

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Gregoria Mariska Masih Tak Puas Walau Menang

Ada kamipun Kejuaraan Asia Junior 2018, Leong Jun Hao, lalu masih ada Cheam June Wei, Tan Jia Wei dan Aidil Soleh.

"Saat ini, Jun Hao masih menjalani masa perawatan akibat cedera pinggul yang kambuh kembali. Dia baru berusia 19 tahun, dan bisa ditargetkan untuk Olimpiade 2024," ucap Misbun.

Cheam June Wei yang turut menjadi amunisi Malaysia pada Piala Sudirman 2019 mengaku bahwa hingga saat ini belum ada yang bisa menggantikan sosok Lee Chong Wei.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Tim Denmark Optimistis Berada di Grup 1B

Khusunya sebagai sparring partner bagi para pemain lain dan junior-junior di bawah Lee Chong Wei.

"Kami masih harus berusaha keras untuk menjadi pemain yang lebih bagus. Di Malaysia, saya rasa tidak ada yang bisa menggantikan Lee Chong Wei, ungkap Cheam.

"Yang bisa kami lakukan sekarang adalah mlakukan yang terbaik bagi Malaysia," ucapnya.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X