Berita MotoGP - 3 Alasan Valentino Rossi Harus Sangat Diperhitungkan di Kejuaraan Dunia

By Firzie A. Idris - Selasa, 23 April 2019 | 19:19 WIB
Valentino Rossi ketika melaju di seri MotoGP Americas 2019.
DOK. MONSTER ENERGY YAMAHA
Valentino Rossi ketika melaju di seri MotoGP Americas 2019.

JUARA.net - Setelah tiga seri berjalan, klasemen papan atas pembalap MotoGP 2019 kian ketat. Hanya sembilan poin memisahkan empat rider teratas memasuki rentetan balapan di benua Eropa.

Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, Alex Rins, Marc Marquez secara beruntun berdiri di peringkat 1-4 klasemen sementara kejuaraan dunia.

Ketatnya persaingan ini dan performa kuat yang ditunjukkan Valentino Rossi dalam dua seri terakhir menjadi landasan kenapa beberapa pihak mulai membicarakan The Doctor untuk meraih gelar juara dunia ke-10.

Berikut adalah 3 alasan Valentino Rossi bisa menjadi juara dunia pada akhir musim MotoGP 2019:

1. Motor yang lebih solid

Livery Yamaha M1 tim pabrikan Yamaha pada tahun 2019.
DOK. YAMAHA
Livery Yamaha M1 tim pabrikan Yamaha pada tahun 2019.

Motor Yamaha YZR M1 musim ini jauh lebih bisa diandalkan. "Kami menemukan keseimbangan lebih baik ketimbang tahun lalu, motor kami sekarang lebih bagus," ujar Valentino Rossi seperti dikutip JUARA.net dari Motorsport Week.

Secara spesifik, ia berbicara soal aspek elektronik motornya terutama untuk membenahi problem yang muncul ketika melaju keluar dari tikungan. Selain itu, Rossi mengaku mesin motornya kini lebih bertenaga.

Baca Juga : Berita MotoGP - Dovizioso Menilai Valentino Rossi Berhasil Mengubah Mentalitas Lamanya

Rossi mengutarakan pada awal musim ini bahwa kemajuan di motornya bisa jadi disebabkan oleh lebih banyak sumber daya yang dikerahkan oleh Yamaha, terutama dalam mengorganisasi struktur seperti tim Formula 1 dan mendirikan tim yang berbasis di Eropa.

"Sepertinya ada yang berubah di Yamaha dan kami punya beberapa insinyur dari Jepang, tetapi juga dari Eropa dan Italia. Saya pikir kami bisa lebih kuat," ujar pria yang masuk ke musim 24-nya balapan ini.

2. Start Musim Prima

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, merayakan pencapaiannya finish di peringkat kedua MotoGP Argentina 2019, MInggu (31/3/2019).
YAMAHAMOTOGP
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, merayakan pencapaiannya finish di peringkat kedua MotoGP Argentina 2019, MInggu (31/3/2019).

Valentino Rossi menjalani start musim brilian dengan meraih posisi runners up pada dua seri terakhir. Musim lalu, Rossi hanya pernah finish sekali di posisi kedua.

Betul, Rossi pernah menjalani start serupa pada 2017 sebelum menderita di Eropa dengan hanya finish sekali di podium (walau itu adalah finish pertama di Assen, terakhir kali Rossi menjadi pemenang seri) dari delapan balapan.

Namun, musim ini ia jauh lebih konsisten dengan start di posisi grid ke-14, empat, dan dua pada tiga balapan awal. Musim lalu, The Doctor start di posisi delapan, ke-11, dan lima.

Ia pun punya catatan bagus di Sirkuit Jerez, Spanyol, yang akan menjadi venue balapan seri keempat MotoGP 2019. Rossi telah sembilan kali menjadi tercepat di Jerez di semua kelas.

Baca Juga : Aspek Keamanan soal Wacana MotoGP Meksiko Bikin Rossi Berikan Komentar

"Kami perlu mengambil poin-poin dan hasil-hasil ini sembari mendorong Yamaha untuk terus mengembangkan motor. Biasanya, semua tim meningkatkan diri pada paruh kedua musim," tuturnya.

"Saya sangat kompetitif pada ketiga balapan tahun ini. Di Qatar saya juga kencang. Hal terpenting adalah melanjutkan kerja bagus ini," ujarnya.

3. Kejuaraan dunia yang sangat terbuka

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berupaya menjalankan motornya kembali setelah terjatuh di MotoGP Americas 2019, Minggu (14/4/2019).
MOTOGP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berupaya menjalankan motornya kembali setelah terjatuh di MotoGP Americas 2019, Minggu (14/4/2019).

Setelah MotoGP Americas, Valentino Rossi menekankan soal persaingan kejuaraan dunia yang ia anggap menjadi lebih terbuka karena kecelakaan yang menimpa Marc Marquez.

Andrea Dovizioso yang finish di luar posisi podium bahkan melesat ke posisi pertama di klasemen sementara. Rossi pun menerima dengan lapang dada 20 poin di MotoGP Americas walau ia disalip Alex Rins untuk peringkat pertama.

"Kejuaraan dunia sangat terbuka, 20 poin di Austin sangat penting dan bagus bagi kami," tuturnya.

Musim lalu, Dovizioso kesulitan di seri-seri Eropa dengan gagal finsih di Jerez, Le Mans, dan Barcelona sehingga sang pemuncak klasemen akan dihadapi oleh tantangan sulit dalam beberapa pekan ke depan. 

Baca Juga : Ducati: Marc Marquez Pembalap Hebat, tetapi Ia Juga Bisa Ditekan

Sebaliknya, Valentino Rossi dan Yamaha secara historis kuat di Jerez, Le Mans, Mugello, Barcelona, dan Assen. "Sekarang kami tiba di momen penting. Kami lebih kuat dan performa motor sangat berkembang. Kami bisa kompetitif," tuturnya.

"Musim ini, Jerez akan menjadi bukti apa yang bisa kami raih, dan saya sangat optimistis," lanjutnya.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Motorsport Week, GP One


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X