Stefer Rahardian dan Anthony Engelen Prediksi Juara Dunia Baru di ONE: Roots of Honor

By Septian Tambunan - Jumat, 12 April 2019 | 18:05 WIB
Petarung ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian.
nugy
Petarung ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian.

JUARA.NET - Pergelaran ONE Championship di Manila, Filipina kali ini akan menyajikan dua perebutan gelar juara dunia divisi Strawweight dan Featherweight.

Ajang yang diberi judul ONE: Roots of Honor, yang diselenggarakan di Mall of Asia Arena, Manila pada Jumat (12/4/2019) mendatang akan mempertemukan juara dunia ONE Featherweight, Martin "The Situ-Asian" Nguyen, melawan Narantungalag "Tungaa" Jadambaa.

Selain itu, juara dunia ONE Strawweight, Yosuke "The Ninja" Saruta, dengan penantangnya, Joshua "The Passion" Pacio, juga akan menjadi duel spesial perebutan titel.

Baca Juga : Bertemu Eko Roni Saputra di Lift, Sang Lawan di ONE Championship Kaget

Pertandingan antara Martin dan Narantungalag menarik perhatian salah satu petarung Indonesia yang bernaung di bawah Bali MMA, Anthony "The Archangel" Engelen, yang memprediksi bahwa Martin akan tetap mempertahankan gelarnya.

Atlet berdarah Indonesia-Belanda yang baru saja kembali setelah menghadapi Garry Tonon di Jepang ini mengatakan bahwa Martin mampu mengakhiri laga di ronde kedua.

"Tentu saja ini akan jadi partai yang berat (bagi Martin), tetapi saya pikir dia akan menang KO/TKO di ronde kedua," ujar Anthony seperti dilansir Juara.net dari ONE Championship.

Menurut Anthony, atlet blasteran Australia-Vietnam yang bernaung dibawah sasana Hardknocks 365 tersebut telah berhasil mempertahankan gelarnya sejak tahun 2015.

Baca Juga : Nurdila, Istri Eko Roni Saputra yang Ingin Dijadikan Pacar oleh Banyak Pria

Beberapa tahun terakhir, Martin Nguyen bahkan mengalahkan beberapa petarung elite di ONE, termasuk Eduard "The Landslide" Folayang.

Baca Juga : Jelang Petarung 43 Tahun Beraksi, Ada 7 Nilai Inti dari ONE Championship

"Martin telah menunjukan perkembangan luar biasa selama dua tahun terakhir," ucap Anthony Engelen.

"Dia mengalahkan petarung top dan kini berlatih di gym baru. Saya kira sulit untuk mengalahkannya saat ini," tutur Anthony menambahkan.

Namun, Narantungalag Jadambaa bukan atlet sembarangan.

Petarung asal Mongolia berumur 43 tahun ini adalah pemegang gelar juara dunia ONE Featherweight sebelum kalah melawan Marat Gafurov.

Pengalaman panjang Narantungalag Jadambaa dapat menjadi kartu as dalam pertandingan nanti.

Baca Juga : Tes Kesehatan 3,5 Jam, Eko Roni Saputra Ditemani Coklat Panas dan Donat

"Sulit menganalisis kelemahan Narantungalag," kata Anthony Engelen.

"Meski secara usia dia lebih senior dari kebanyakan kita semua, dia masih telihat bugar dan kuat."

"Daya tahan tubuhnya adalah salah satu kelebihan yang dia miliki."

"Dia juga memiliki striking yang bagus. Dia hanya perlu satu momen yang tepat untuk melancarkan satu pukulan dan dia dapat menjadi pemenang."

"Yang jelas, ini akan jadi pertarungan keras," ujar Anthony lagi.

Sementara itu, rekan satu tim Anthony, Stefer "The Lion" Rahardian, memprediksi akan ada juara baru dalam pertandingan antara Joshua Pacio dan juara dunia ONE Strawweight, Yosuke "The Ninja" Saruta.

Baca Juga : Belajar, Jagoan Muda Filipina Ingin Balas Kekalahan di ONE: Roots of Honor

Laga ini adalah sebuah rematch bagi kedua petarung setelah Yosuke meraih gelar pertamanya di Jakarta bulan Januari lalu dengan split decision.

Joshua, yang berusaha mempertahankan sabuk emas ini, harus rela menyerahkan gelarnya ke tangan Yosuke.

Baca Juga : Menuju ONE Championship, Eko Roni Saputra Sampai Bertarung dengan 1 Mata

"Rematch ini akan seru karena di laga sebelumnya juga tidak ada yang terlalu dominan," kata Stefer Rahardian.

"Yang pasti, Pacio bakal enggak mau kalah dan akan memberikan 200 persen kemampuannya karena dia tampil di depan pendukungnya."

"Saya prediksi dia yang akan menang," ucap Stefer melanjutkan.

Kenyataannya, Joshua Pacio dan Yosuke Saruta memiliki kemampuan yang hampir seimbang.

Mereka lincah di duel atas dan sama kuatnya di duel bawah.

Namun, Stefer mengatakan bahwa Joshua memiliki sisi agresif dalam takedown.

"Menurut saya, laga akan berakhir lewat putusan juri, tetapi kali ini tuan rumah yang akan menang," kata Stefer, yang menambahkan bahwa dukungan suporter tuan rumah akan memiliki dampak tersendiri bagi seorang petarung untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Baca Juga : Lagu Maher Zein Menginspirasi Eko Roni Saputra Tarung di ONE Championship

Stefer menjelaskan bahwa teriakan para suporter di stadion dapat menjadi alasan kuat untuk tidak menyerah dan mengingatkan tentang keringat perjuangan selama latihan.

Namun, hal ini dapat pula menjadi beban jika sang atlet salah bersikap.

"Bisa menjadi penyemangat atau beban. Saya selalu berusaha mengarahkannya menjadi motivasi," ujar Stefer.

Dengan dua perebutan gelar juara dunia di Manila ini, dapat dipastikan bahwa ajang ONE: Roots of Honor akan menarik perhatian para penggemar di seluruh dunia, terutama setelah konferensi pers yang dihadiri oleh lebih dari 500 outlet media lokal dan internasional di Manila, Selasa (9/4/2019).


Editor : Imadudin Adam
Sumber : ONE Championship


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X