Porkemi Ingin Bikin Kejuaraan Internasional, KOI Bakal Dukung

By Imadudin Adam - Sabtu, 23 Februari 2019 | 21:57 WIB
Pelatih kempo di Dojo Pemerintah Kota Surakarta, Muhammad Rudyanto sedang memraktikkan teknik kempo,
AdamJoss
Pelatih kempo di Dojo Pemerintah Kota Surakarta, Muhammad Rudyanto sedang memraktikkan teknik kempo,

Penulis: Abdul Majid

JUARA.NET - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong cabang olahraga kempo masuk sebagai cabang resmi dalam berbagai kejuaraan multi-cabang olahraga lewat Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi).

Hal ini menyusul penetapan pengurus selepas Musyawarah Nasional (Munas) I di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC, Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

“Porkemi harus mempunyai program-program kerja demi bidang prestasi cabang kempo di Indonesia. Cabang kempo memang kurang dipertandingkan dalam ajang multi-cabang internasional,” kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarlita Delima selepas menghadiri Munas I Porkemi.

Helen berharap Pengurus Pusat Porkemi dapat mengantarkan cabang olahraga itu di dunia dengan menggelar kejuaraan internasional di Indonesia.

“Karena memang olahraga kempo ini masih kurang yang dipertandingkan di ajang multievent internasional. Kami sangat berharap ini akan membawa dampak yang sangat positif demi untuk kepentingan prestasi Indonesia di multievent internasional,” harapnya.

Sebanyak 22 pengurus provinsi Porkemi hadir dalam Munas 2019 dengan agenda utama pembentukan pengurus pusat, penyusunan program kerja, dan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Porkemi Timbul Thomas Lubis mengatakan musyawarah nasional itu akan menjadi titik balik bagi pengurus untuk menyusun program kerja dan melakukan lobi hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Swiss agar cabang kempo diakui secara internasional.

“Kami juga akan mendirikan asosiasi olahraga kempo Asia Tenggara dan tingkat Asia setelah mengunjungi Asosiasi Kempo Internasional (IKA). Kami ingin melakukan reformasi di sana sehingga kempo dapat menjadi cabang olaharaga yang mengacu pada IOC,” kata Timbul.

Timbul menambahkan asosiasi kempo di Asia Tenggara sudah ada pada sembilan negara dari 11 negara ASEAN.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : tribun


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X