Untuk kali pertama musim ini, Stade Louis II, markas Monaco, dipastikan akan terisi penuh. Sejak Selasa (4/2), tiket laga pada akhir pekan nanti antara Monaco vs PSG dilaporkan telah habis terjual. Hal tersebut sudah cukup untuk menggambarkan harapan tinggi fan Monaco agar tim kesayangan mereka meraih hasil maksimal kontra PSG.
Jika tak ingin kian jauh tertinggal dalam adu balap perburuan titel, tiga angka memang wajib ditorehkan oleh Les Monegasques. Sekarang Eric Abidal cs. terpaut lima poin dari tim asal ibu kota Prancis tersebut.
Juru strategi Monaco, Claudio Ranieri, sependapat bahwa bentrokan melawan PSG bermakna krusial. Namun, pria berjulukan Tinkerman itu mencoba meredakan ketegangan dengan mengatakan bahwa timnya tak pernah membidik titel kampiun Prancis.
“Penting bagi kami untuk bermain baik dalam laga kontra PSG. Namun, mereka telah memenangi gelar juara sebelum musim dimulai. Saya lebih memikirkan laga berikut melawan Bastia,” ujar Ranieri di Le Figaro.
Boleh jadi ujaran Ranieri itu cuma permainan kata-kata agar PSG lengah. Fakta berbicara bahwa Monaco memiliki rekor bagus kala bersua PSG. Monaco tak pernah kalah dalam delapan bentrokan terakhir. Perinciannya adalah tiga kemenangan dan lima skor imbang. PSG juga hanya mampu tiga kali membawa pulang tripoin dalam 37 kunjungan ke Stade Louis II. Sementara 34 laga sisa berakhir dengan 11 imbang dan 23 nirpoin bagi kubu Les Parisiens.
Menilik catatan tersebut, kian tampak bahwa aksi lempar handuk Monaco dalam persaingan berburu gelar juara hanya sebuah kamuflase. Sejatinya, trofi Ligue 1 masih tetap berada dalam angan-angan punggawa Les Monegasques. “Kami akan melakukan segala hal yang diperlukan agar tim bisa tetap berada pada jalur perburuan gelar. Saya tidak takut terhadap PSG, yang ada hanyalah respek,” kata bek Monaco, Andrea Raggi, di koran Le Parisien.
B Channel
Monaco vs PSG
Senin, 10 Februari; Pukul: 03.00 WIB
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Sem Sinungging
| Editor | : | Editor Eko Widodo |
Komentar