Buah Strategi Beresiko Bawa Musica Juara

By Eky Rieuwpassa - Minggu, 9 Februari 2014 | 19:04 WIB
Musica Champion, juara berkat keputusan beresiko.
Erly Bahtiar/Bolanews
Musica Champion, juara berkat keputusan beresiko.

2 atas Jaya Raya Jakarta. Namun, ternyata keberhasilan Musica itu tak lepas dari buah keputusan beresiko yang dibuat Manajer Musica, Effendy Widjaya.

Kubu Musica harus jeli mengatur susunan pemain menyusul tidak hadirnya Lee Chong Wei pada laga final. Kondisi itulah membuat Musica harus melakukan keputusan berani dalam menurunkan pemain.
Alamsyah Yunus dipercaya untuk tampil pada tunggal pertama melawan Kenichi Tago. Pertandingan kedua Musica menurunkan ganda Ryan Agung/Wahyu Nayaka untuk melawan Markis Kido/Hendra Setiawan. Pada pertandingan ketiga Simon Santoso diturun menantang Nguyen Tien Minh. Pada partai keempat Vladimir Ivanov/Hardiyanto melawan Bona Septano/Gideon Fernaldi dan laga terakhir Lee Hyun Ill kontra Wisnu Yuli.
Sebelum pertandingan Effendy bahkan telah menduga timnya akan tertinggal 0-2 dari Jaya Raya. "Saya bilang kepada seluruh pemaia kalau kita akan tertinggal 0-2 dan kita akan memulai dari Simon untuk merebut kemenangan. Beruntung perhitungan kami tepat. Kemenangan Simon mendongkrak semangat pemain lain untuk tampil bagus guna meraih kemenangan," kata Effendy.
 
Perhitungan Effendiy tepat. Setelah Simon menyumbangkan kemenanngan pertama Musica, maka dua partai selanjutnya mampu diselesaikan dengan baik oleh ganda Ivanov/Hardianto dan tunggal Hyun Il untuk membawa Musica mempertahankan gelar juara.
"Saya senang dengan perjuangan semua pemain. Mereka mampu keluar dari ketertinggalan sehingga bisa memenangi pertandingan final," puji Effendy.
Selamat Musica!

Kubu Musica harus memutar otak untuk mengatur susunan pemain menyusul tidak hadirnya Lee Chong Wei pada laga final. Kondisi itulah membuat Musica harus melakukan keputusan berani dalam menurunkan pemain.

Alamsyah Yunus dipercaya untuk tampil pada tunggal pertama melawan Kenichi Tago. Pertandingan kedua Musica menurunkan ganda Ryan Agung/Wahyu Nayaka untuk melawan Markis Kido/Hendra Setiawan. Pada pertandingan ketiga Simon Santoso diturun menantang Nguyen Tien Minh. Pada partai keempat Vladimir Ivanov/Hardiyanto melawan Bona Septano/Gideon Fernaldi dan laga terakhir Lee Hyun Il kontra Wisnu Yuli.

Sebelum pertandingan Effendy bahkan telah menduga timnya akan tertinggal 0-2 dari Jaya Raya. "Saya bilang kepada seluruh pemaia kalau kita akan tertinggal 0-2 dan kita akan memulai dari Simon untuk merebut kemenangan. Beruntung perhitungan kami tepat. Kemenangan Simon mendongkrak semangat pemain lain untuk tampil bagus guna meraih kemenangan," kata Effendy.

 Perhitungan Effendiy tepat. Setelah Simon menyumbangkan kemenanngan pertama Musica, maka dua partai selanjutnya mampu diselesaikan dengan baik oleh ganda Ivanov/Hardianto dan tunggal Hyun Il untuk membawa Musica mempertahankan gelar juara.

"Saya senang dengan perjuangan semua pemain. Mereka mampu keluar dari ketertinggalan sehingga bisa memenangi pertandingan final," puji Effendy.

Selamat Musica!


Editor : Eky Rieuwpassa


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X