Manajer Wigan Athletic, Uwe Rosler mengakui bahwa ia telah mencontek taktik yang diterapkan pendahulunya, Roberto Martinez saat The Latics sukses mengalahkan Manchester City di Final Piala FA musim 2012/13. Hasilnya, Wigan kembali sukses kalahkan City.
Rosler sukses membawa Wigan melangkah ke babak Semifinal setelah menerapkan taktik dan strategi pendahulunya itu berkat gol dari Jordi Gomez dan James Perch yang hanya bisa dibalas satu oleh Samr Nasri. Di ronde berikutnya, Wigan harus menghadapi Arsenal yang dipandang sebagai salahs atu calon terkuat meraih gelar kompetisi tertua di dunia itu.
"Saya memulai pertandingan dengan taktik Roberto di musim lalu. Ia memenangkan Piala FA dengan meredam permainan yang merupakan strategi yang sangat berani. Saya juga melihat pertandingan Liga di sini (April 2013) di mana Manchester City baru bisa menang 1-0 (atas Wigan) di lima menit terakhir," tutur Rosler kepada BT Sport.
"Saya mencoba untuk meniru bagian itu dengan tetap membawa intensitas permainan kami sendiri dalam hal menekan, serangan balik, dan menyerang melalui sayap, seperti yang terjadi pada gol kedua."
"Saya merasa pada babak pertama, kami sukses mengejutkan Manchester City dengan tidak terlalu banyak menunjukkan rasa hormat, seperti apa yang seharusnya dilakukan semua tim saat menghadapi tim sebesar Manchester City. Saya merasa jika kami hanya mencoba bertahan dan berharap yang terbaik dari kami bisa muncul, maka kami tidak akan memiliki kesempatan," lanjutnya.
Kemenangan ini juga membawa Wigan bergabung bersama tim-tim seperti Bayern Muenchen, Chelsea, dan Barcelona sebagai tim yang sukses mengalahkan City di kandang musim 2013/14.
| Editor | : | Verdi Hendrawan |
Komentar