Makin banyaknya mantan bintang tenis yang menjadi pelatih membuat Pete Sampras pun tak lepas dari pertanyaan apakah ia berminat untuk kembali ke lapangan sebagai pelatih. Januari lalu, kolektor 14 gelar grand slam itu sudah menyatakan tak berkeinginan mengikuti jejak para mantan pemain nomor satu yang kini melatih para pemain top.
Ketika pertanyaan yang sama kembali diajukan pada Sampras seusai eksibisi melawan mantan pemain nomor satu lain, Andre Agassi, di London, Inggris, Senin (3/3), Sampras tetap tegas mengatakan tak berminat menjadi pelatih. Namun ia bersedia membantu pemain yang dinilainya punya potensi untuk menjadi pemain besar di masa datang, dan yang dipilihnya adalah Grigor Dimitrov, pemuda 22 tahun asal Bulgaria yang baru saja menjuarai Meksiko Terbuka.
"Mungkin hanya membantu, bukan melatih. Melatih itu butuh komitmen besar tapi bisa membuat permainan lebih bersinar," kata Sampras di Reuters.
Saat ini Dimitrov ditangani oleh pelatih top asal Australia, Roger Rasheed, yang sebelumnya melatih Jo-Wilfried Tsonga. Persaingan yang berat dengan para pemain papan atas seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, Roger Federer, dan Andy Murray membuat Dimitrov baru bisa mengantongi dua gelar juara di usianya saat ini dan belum pernah mampu melewati perempat final grand slam, apalagi juara.
Namun Sampras percaya bakat kekasih petenis Maria Sharapova itu belum sepenuhnya muncul, seperti batu permata yang belum diasah.
"Ia punya bakat yang belum terasah. Pukulannya bagus dan ia memiliki masa depan yang cerah. Dialah tantangan sesungguhnya," tutur Sampras.
| Editor | : |
Komentar