Kesalahan yang Tak Pernah Diakui Sir Alex

By Suryo Wahono - Rabu, 16 April 2014 | 13:53 WIB
Penyesalan terbesar Sir Alex
Marco Luzzani/Getty Images
Penyesalan terbesar Sir Alex

Conte beruntung, Pogba mampu mengisi ketiga posisi seniornya dengan sangat baik. Belakangan justru posisi Marchisio mulai sedikit terancam dengan Pogba yang tampil baik saat mengisi peran yang ditinggalkannya karena cedera. Musim pertama Pogba di Juventus diakhiri dengan raihan scudetto. Ia pun menerima penghargaan Pemain Muda Terbaik Dunia 2013 setelah kiprah eksepsionalnya bersama timnas Prancis U-20 yang keluar sebagai juara di Piala Dunia U-20 lalu.

Musim ini Conte semakin mempercayakan satu posisi di lini tengah untuk Pogba. Jumlah pertandingan liga yang ia mainkan masih lebih sedikit dibanding musim lalu. Namun, menit bermainnya justru meningkat dan masih akan terus bertambah mengingat sisa pertandingan Juventus musim ini masih cukup banyak. Walaupun musim ini ia gagal mengantar Juventus untuk maju ke fase knock-out Liga Champion, penampilan Pogba adalah salah satu yang paling stabil musim ini. Jumlah gol yang sudah melewati torehan musim lalu menjadi salah satu indikator bahwa Pogba terus berkembang.

Didier Deschamps, manajer Prancis, tidak abai terhadap Pogba. Ia terus memantau pemain yang memiliki gaya rambut unik ini. Pada tanggal 22 Maret 2013 ia dipercaya untuk menjalani debut. Kapten timnas U-20 ini menjalani debut bersama tim senior melawan Georgia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Eropa. Ia langsung diberi kepercayaan bermain selama 90 menit. Pertandingan berikutnya melawan juara bertahan, Spanyol, Pogba kembali dipercaya menjadi mengisi starting line-up. Namun, ia hanya berada di lapangan selama 78 menit. 

Secara teknis, Pogba adalah pemain yang komplet. Posturnya yang tinggi memudahkan dirinya saat melakukan duel bola udara dengan para pemain lawan. Sebagai gelandang, Pogba juga memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur serangan dari lini tengah. Visinya brilian. Umpan yang ia lepaskan akurat. Ia juga memiliki kemampuan untuk melepas tembakan jarak jauh yang mematikan dan tidak malas untuk turun membantu pertahanan.

Tidak jarang segala kelebihan yang dimiliki oleh Pogba membuat dirinya dibanding-bandingkan dengan Patrick Vieira. Pemain hebat asal Prancis yang juga sempat membela Juventus. Keduanya dianggap memiliki kemampuan yang setara. Namun, Vieira menolak anggapan tersebut, “Paul (Pogba) jelas lebih baik dari saya. Dalam usianya yang terbilang masih sangat muda, ia sudah bermain di level tertinggi sepak bola Eropa. Secara teknis Pogba lebih lengkap dari saya.”

Paul Pogba merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya sama-sama berkarier sebagai pesepak bola, yakni Mathias dan Florentin Pogba. Mathias yang berposisi sebagai penyerang kini bermain untuk Crewe Alexandria, salah satu klub di Inggris. Florentin yang berposisi sebagai bek kiri bermain untuk Saint Etienne. Namun, saat ini sedang dipinjamkan ke Sedan.

Jika dibandingkan dengan kedua abangnya, karier Pogba jelas lebih gemilang. Dalam usia yang masih terbilang muda Pogba sudah merasakan beberapa gelar bergengsi, sedangkan kedua abangnya justru berkarier di kompetisi yang levelnya lebih rendah.

Kini, dengan terpuruknya performa MU di Premier League mungkin Pogba tidak menyesali keputusannya untuk hengkang dari kota industri itu. Justru para fan MU mulai mengutuki kebijakan klub yang membiarkan pemain muda potensial mereka pergi dan justru bersinar bersama klub lain.

Juventus, kini menjadi klub yang beruntung. Mereka hanya mengeluarkan biaya untuk mengganti uang kompensasi bagi MU dan menurut situs transfermarkt kini harga Pogba melambung hingga 30 juta euro. Beberapa klub kaya Eropa sangat berhasrat untuk mendapatkan tanda tangan pemain yang dijuluki Si Gurita oleh para tifosi Juventus.  Real Madrid dan Paris Saint Germain adalah yang paling ngebet. Apapun yang akan terjadi di akhir musim nanti, perjalanan Paul Pogba di Juventus sudah tertulis dalam catatan sejarah klub. Walaupun akhirnya harus hengkang, ia akan meninggalkan Juventus dengan uang yang tidak sedikit dari hasil penjualannya.

Kata mereka tentang Paul Pogba

“Paul adalah petarung dengan semangat yang luar biasa.” - Didier Deschamps, manajer timnas Prancis.

“Pogba adalah pemain modern. Ia kuat, cepat, dan staminanya luar biasa. Saya senang mendengar ia ingin menjadi pemain terbaik, karena dalam pandangan saya ia bisa meraih hal tersebut.” - Antonio Conte, manajer Juventus.


Editor : Dominico Tri Sujatmoko
Sumber : Juventus, Bolavaganza, Paul Pogba, Maret 2014


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X